Kompas TV nasional berita utama

Tracing dan Treatment Penanganan Covid-19 Indonesia Masih Lemah, Jokowi Minta Perbanyak Testing

Kompas.tv - 18 Mei 2021, 19:42 WIB
tracing-dan-treatment-penanganan-covid-19-indonesia-masih-lemah-jokowi-minta-perbanyak-testing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021). (Sumber: Dok. Pemkot Surabaya)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengakui proses tracing (pelacakan kontak) dan treatment (perawatan pasien) dalam penanganan Covid-19 di Indonesia masih lemah.

"Ini kelemahan kita ada di sini di nomor dua ini, tracing. Baru ke perawatan, treatment. Saya kira saudara-saudara tahu mengenai ini," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Sebagaimana yang sudah diketahui, apabila seseorang dinyatakan positif Covid-19 maka harus dilakukan pelacakan kepada orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien selama lebih dari 15 menit pada jarak kurang dari 1 meter. 

Setelah orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 teridentifikasi, mereka harus segera diperiksa untuk memastikan apakah tertular Covid-19 atau tidak.

Setelahnya dilakukan isolasi dan karantina juga perawatan pasien. 

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong Untuk Pekerja di PT Unilever, Cikarang

Pada kesempatan tersebut, Jokowi meminta kepada baik pemerintah pusat dan daerah untuk memaksimalkan testing atau pemeriksaan Covid-19 di wilayah masing-masing. 

"Ini penting sekali, yang berkaitan terutama pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ini harus sama-sama urusan yang berkaitan dengan testing, semakin banyak semakin baik," ujar Jokowi. 

Jokowi menjelaskan, badan kesehatan dunia atau WHO sudah menyampaikan bahwa testing menjadi salah satu indikator penting dalam pengendalian pandemi Covid-19. 

Testing juga dianggap sebagai salah satu respons dari pemangku kepentingan untuk memerangi pandemi.

Berdasarkan pedoman WHO, untuk setiap unit terkecil, minimal 1 per 1000 orang ditesting setiap minggu.

Baca Juga: Jokowi Berharap, Kereta Cepat Dapat Terintegrasi dengan LRT dan MRT

Jadi, jika jumlah seluruh penduduk Indonesia sekitar 270.000, maka dalam sehari setidaknya ada 40.000 orang diperiksa. Dalam sepekan, idealnya ada 280.000 orang yang diperiksa.

Penambahan pasien Covid-19 di Indonesia pada Selasa (18/5/2021) sebanyak 4.185 orang. Jumlah total pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.748.230 orang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x