Kompas TV nasional agama

Ziarah Kubur di DKI Jakarta Diperbolehkan Mulai Senin, 17 Mei 2021, Jangan Lupa Prokes!

Kompas.tv - 14 Mei 2021, 18:45 WIB
ziarah-kubur-di-dki-jakarta-diperbolehkan-mulai-senin-17-mei-2021-jangan-lupa-prokes
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan seusai salat Idul Fitri di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). (Sumber: Instagram Anies Baswedan)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengizinkan warga untuk melakukan ziarah di Taman Pemakaman Umum (TPU) mulai Senin besok, 17 Mei 2021. 

Kegiatan ziarah kubur yang biasa dilakukan saat Hari Raya Idulfitri ditiadakan sejak 12 hingga 16 Mei 2021 guna mencegah lonjakan kasus Covid-19. 

"Sampai dengan hari Minggu tanggal 16 Mei, sesudah itu tempat ziarah kubur dibuka," ujar Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021), dikutip dari Kompas.com. 

Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi wilayah DKI Jakarta, tetapi juga bagi seluruh pemakaman yang ada di wilayah penyangga Ibukota. 

"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," ujar Anies.

Penutupan TPU hanya diberlakukan bagi para peziarah sehingga tidak mengganggu aktivitas pemakaman. 

"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," ucapnya.

Baca Juga: Daftar TPU di DKI Jakarta yang Tutup untuk Aktivitas Ziarah Sejak 12 Hingga 16 Mei 2021

Sebelumnya diberitakan, sejumlah peziarah tidak mematuhi aturan tersebut. 

Terpantau pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021), sekitar 35 warga melaksanakan ziarah di TPU Utan Jati, Kalideres, Jakarta Barat, dengan memanfaatkan celah masuk dari sisi-sisi warung maupun pemukiman warga. 

"Ada jalan setapak di belakang kuburan, itu tidak ada pintu, dari rumah warga ada celah, dari warung sekitar TPU ada celah juga itu dimanfaatkan peziarah," kata Kasatpol PP Semanan, Salem Saragih, dilansir dari Kompas.com. 

Salem mengatakan petugas segera meminta warga untuk meninggalkan TPU.

"Langsung kita ambil tindakan pengahalauan dan imbauan kepada peziarah untuk segera meninggalkan TPU mengingat terjadi kerumunan," jelas Salem.

Menurut Salem, pihaknya sebenarnya telah menjaga pintu utama TPU, bahkan, telah dipasang spanduk yang menyatakan bahwa TPU ditutup.

"Ada empat pintu sudah ditutup, dijaga juga, tapi di celah-celah itu dimanfaatkan," ujarnya.

Baca Juga: Penutupan Pemakaman Umum di Jakarta,  Tradisi Ziarah Kubur dan Petasan

Hal serupa terjadi di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Jumat pagi. 

Puluhan warga memaksa masuk ke TPU Tegal Alur. Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat berujar, peziarah yang datang dan memaksa untuk masuk ke TPU tak terbendung.

Jumlah personel Satpol PP yang berjaga saat itu terbatas sehingga warga akhirnya diperbolehkan masuk dan berziarah

"Jadi saya bilang sudah jangan dipaksakan biarkan saja, tapi di dalam coba diimbau secara humanis, ziarah dipercepat nggak usah ngobrol-ngobrol lagi, setelah ziarah langsung pulang, kemudian jangan berkerumun, pakai masker jaga jarak ya itu ajalah," kata Tamo.

Baca Juga: Peziarah Jebol Pagar TPU Tegal Alur, Protes Tak Boleh Masuk!
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x