Kompas TV nasional kesehatan

DPR Minta Transparansi Pemerintah Mengenai Penyebab Kematian Pemuda DKI Seusai Divaksin AstraZeneca

Kompas.tv - 11 Mei 2021, 10:47 WIB
dpr-minta-transparansi-pemerintah-mengenai-penyebab-kematian-pemuda-dki-seusai-divaksin-astrazeneca
Seorang tenaga kesehatan menunjukkan botol berisi vaksin Astrazeneca di Stuttgart, Jerman, Jumat (19/3/2021). (Sumber: Marijan Murat / dpa via AP)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta pemerintah transparan menjelaskan kasus kematian seorang pria di Jakarta sehari setelah vaksinasi Covid-19. Transparansi pemerintah itu mengenai benar tidaknya dugaan kematian disebabkan oleh efek vaksin AstraZeneca.

Penjelasan yang transparan diharapkan dapat membuat masyarakat tetap memiliki spirit positif dalam mengikuti pelaksanaan vaksinasi.  "Pemerintah perlu menyampaikan kepada publik apa yang terjadi," kata Melkiades seperti yang dikutip dari laman resmi milik DPR RI, Selasa (11/5/2021). 

Baca Juga: Anies Tanggapi Warga yang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca: Ini Perlu Jadi Perhatian Amat Serius

Melkiades menyarankan injeksi vaksin AstraZeneca dihentikan sementara waktu apabila vaksin tersebut masih memiliki masalah dalam hal keamanannya.

"Kalau barang masih bermasalah, sebaiknya di-hold dulu. Penggunaan vaksin AstraZeneca harus dilakukan secara hati-hati," saran dia.

Baca Juga: Kesaksian Kakak Trio, Adiknya Meninggal Usai Divaksin Astrazeneca

Melkiades meminta Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) serta Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi menginvestigasi kasus tersebut.

"Segera melakukan pengecekan berdasarkan data dan analisa yang kuat atas kasus kematian yang diduga akibat pemberian Vaksin AstraZeneca," tegas dia. 

Di sisi lain, Melkiades mengaku Komisi IX DPR sempat memanggil Badan POM yang memberi izin penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia.

Mengingat sejumlah negara di Uni Eropa mulai menghentikan pemesanan vaksin setelah ditemukan beberapa kejadian di antaranya pengentalan darah.

Baca Juga: Stok Vaksin di Bulan Mei Naik, Menkes Minta Pemerintah Daerah Akselerasi Vaksinasi Covid-19

"Kami meminta evaluasi terkait penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia, apakah ini layak atau tidak," ujar Melkiades.

Seperti diketahui, Seorang pemuda berusia 22 tahun asal Buaran, Jakarta, bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal sehari setelah disuntik menggunakan vaksin AstraZeneca.

Trio menjalani vaksin di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/5/2021). 

Sebelum meninggal Trio diketahui mengeluh sakit kepala dan merasakan demam sekitar pukul 16.00 WIB setelah dia menerima vaksinasi pada pagi harinya.

Kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis. Trio kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x