Kompas TV nasional peristiwa

Anggota DPR: Kalau Masalah Aceh Bisa Diselesaikan Melalui Perundingan, Kenapa Papua Tidak Bisa

Kompas.tv - 30 April 2021, 02:32 WIB
anggota-dpr-kalau-masalah-aceh-bisa-diselesaikan-melalui-perundingan-kenapa-papua-tidak-bisa
Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021). (Sumber: HUMAS SATGAS NEMANGKAWI)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas, angkat bicara menanggapi keputusan pemerintah yang menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

Yan mempertanyakan keputusan pemerintah tersebut. Ketimbang melabeli teroris, Yan menyarankan pemerintah agar lebih mengutamakan pendekatan dialog dalam menyelesaikan masalah di Papua.

Baca Juga: Khawatir Perubahan Status Teroris untuk KKB, Komnas HAM Ajak Selesaikan Konflik dengan Dialog Damai

Menurutnya, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat Papua diperlukan dalam suasana kesatuan bangsa. Hal ini demi mencari jalan tengah terhadap situasi konflik di Bumi Cendrawasih itu.

“Saya sarankan dengan pendekatan dialog dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini malah itu justru mampu untuk menyelesaikan masalah Papua,” kata Yan dikutip dari Kompas.com pada Kamis (29/4/2021).

“Kita bisa mengajak semua tokoh-tokoh itu turun gunung melalui rekonsiliasi yang ingin kita bicarakan dan konsep dialog yang kita dorong.”

Yan mencontohkan dengan kasus di Aceh, yang mana dapat diselesaikan dengan cara pendekatan dialog atau perundingan. 

Baca Juga: Komnas HAM Anggap Pelabelan Teroris Bagi KKB Tidak Selesaikan Masalah di Papua

Karena itu, dia berharap pemerintah bisa menggunakan pendekatan yang sama dalam menyelesaikan konflik di Papua.  

“Kalau masalah Aceh bisa diselesaikan melalui perundingan, kenapa masalah Papua tidak bisa diselesaikan melalui perundingan, ada apa sebenernya ini,” tuturnya.

Selain itu, anggota Komisi I DPR RI tersebut juga mempertanyakan kemampuan IT dan intelijen negara yang dianggapnya masih lemah dalam menangani KKB di Papua. 

Ia berpendapat, kelemahan itulah yang akhirnya membuat KKB menjadi sangat leluasa di Papua melakukan aksi teror.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x