Kompas TV nasional sosial

5 Fakta UAS Galang Donasi Kapal Selam, dari Ide Pengurus Masjid sampai Kontrak Pembelian Pemerintah

Kompas.tv - 27 April 2021, 17:07 WIB
5-fakta-uas-galang-donasi-kapal-selam-dari-ide-pengurus-masjid-sampai-kontrak-pembelian-pemerintah
kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Laut Bali, Rabu (21/4/2021). Ustaz Abdul Somad mengajak masyarakat mengumpulkan uang membeli kapal selam penggantinya. (Sumber: KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Langkah Ustaz Abdul Somad menggalang donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia. Sebagian orang menyindir, sebagian lainnya semangat mendukung.

Penceramah asal Asahan, Sumatera Utara, itu awalnya mengunggah sebuah ajakan di akun Instagram resminya @ustadzabdulsomad_official pada Senin (26/4/2021).

Ustaz Abdul Somad atau UAS menyatakan, Indonesia kekurangan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk melindungi lautan yang luas.

Baca Juga: Bantah KRI Nanggala-402 Kelebihan Personil, Asrena Kasal : Jumlah Kasur 33, Dinas Dibagi 3 Shift

Sebab itu, ia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang tenggelam pada Rabu (21/4/2021).

“Mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya,” tambah UAS.

1. Indonesia Sudah Memiliki Kontrak Pembelian Kapal Selam

Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menandatangani kontrak pembelian 3 kapal selam lain berjenis sama dengan KRI Nanggala 402.

Kontrak yang resmi pada 12 April 2019 itu menyetujui pembelian 3 kapal selam Kelas Nagapasa Tipe 209/1400 dari South Korean shipbuilder Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Ini adalah kontrak pembelian kedua antara Pemerintah Indonesia dengan DSME. 

Sebelumnya, Indonesia telah menerima 3 kapal selam berjenis sama yang kini beroperasi dengan nama KRI Nagapasa 403, KRI Ardadeli 404 dan KRI Alugoro 405.

Melansir The Diplomat, total nilai kontrak pembelian kedua ini mencapai USD1,02 miliar. Nilai kontrak itu kini setara Rp14,77 triliun saat ini (kurs dollar-rupiah Rp14.484).

Itu berarti, satu kapal selam itu berharga sekitar Rp4,92 triliun.

Baca Juga: UAS dan Masjid Jogokariyan Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala 402 dan Ajak Patungan Beli Kapal Selam

2. Bekerja Sama dengan Masjid Jogokariyan

Ide awal menggalang donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala berasal dari pihak Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Mulanya, pengurus Masjid Jogokariyan memberi uang santunan kepada keluarga awak KRI Nanggala 402.

“Pertama menyantuni keluarga awak KRI Nanggala 402, itu terkumpul Rp15 juta, sudah disetor ke TNI AL di Yogyakarta,” kata Abah Fanni, Anggota Dewan Syuro Masjid Jogokariyan kepada Kompas TV.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x