Kompas TV nasional peristiwa

Wirjawan, Kakek 104 Tahun, Peserta Vaksin Tertua di Indonesia Ajak Lansia Tidak Takut Divaksin

Kompas.tv - 21 April 2021, 14:04 WIB
wirjawan-kakek-104-tahun-peserta-vaksin-tertua-di-indonesia-ajak-lansia-tidak-takut-divaksin
Wirjawan Hardjamulia (104 tahun) bersiap mengikuti vaksinasi COVID-19 di RS Vania, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021). Salah satu warga lanjut usia (lansia) tertua di Indonesia yang mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut dalam kondisi sehat dan diharapkan bisa memotivasi masyarakat untuk tidak takut mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan pemerintah (Sumber: ANTARA FOTO(Dok. Antara)/Kompas.com)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) meluncurkan program Home Care dan Home Delivery vaksinasi lansia hari ini, Rabu (21/4/2021), di Rumah Sakit Husada, Mangga Besar, Jakarta Pusat. 

Tidak hanya dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto, acara ini juga dihadiri oleh Wirjawan Hardjamulia. 

Wirjawan ialah seorang Kakek berusia 104 tahun yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 di sentra vaksinasi Bogor. 

Wirjawan disebut sebagai penerima vaksin Covid-19 tertua di Indonesia. 

"Kita juga hari ini kehadiran tamu Bapak Wirjawan, usianya sudah 104 tahun. Usia 104 tahun aja enggak takut divaksin," kata Ketua Umum KILLCOVID19, Adharta Ongkosaputra saat menyampaikan sambutannya.

Baca Juga: Peserta Vaksinasi Covid-19 Tertua di Indonesia, Wirjawan Hardjamulia Berusia 104 Tahun

Duduk di atas kursi roda bersama dengan tamu undangan lainnya, Wirjawan hadir karena ingin memberikan semangat dan dorongan kepada lansia lainnya agar tidak takut untuk divaksin. 

Wirjawan bercerita bahwa ia tidak takut divaksin demi menjaga kesehatannya. 

"Usia saya sekarang sudah masuk tahun ke 105, saya tidak takut divaksin. Saya sudah divaksin dua kali," kata Wirjawan dengan suara yang sedikit terbata-bata.

Wirjawan juga mengatakan divaksin tidak sakit dan mengajak lansia lainnya untuk tidak takut divaksin.

"Saya enggak takut divaksin. Itu enggak sakit kok, kan kita mau sehat," lanjutnya.

Sementara itu, Adharta mengatakan, KILLCOVID19 memang bertugas memberikan edukasi kepada para lansia agar mau menjalani vaksinasi.

"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat supaya orang tidak takut untuk divaksin," tutur Adharta.

Baca Juga: Kendala Vaksin Warga Lanjut Usia & Perubahan Perilaku Prokes Warga – BERKAS KOMPAS (3)

Program Home Care dan Home Delivery yang diluncurkan hari ini juga membawa semangat serupa.

Program Home Care merupakan program penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi. Sedangkan Home Delivery adalah penyelenggaraan vaksinasi langsung di lokasi lansia berada.

"Sebagai contoh ada 30 lansia yang akan disuntik vaksin hari ini mendadak bilang tidak mau, pokoknya tidak mau, lalu kami coba bujuk, kami rayu-rayu bersama keluarganya, akhirnya mau," kata Adharta. 

KILLCOVID19 menyiapkan 100 bus untuk layanan antar jemput para lansia yang ada di Jabodetabek untuk vaksinasi.

Baca Juga: Seminggu Setelah Lebaran, Vaksin Gotong Royong Mulai Diberikan ke Pekerja Swasta

 

Sementara pada hari ini, sebanyak 3 bus telah dikerahkan untuk menjemput 66 lansia dari dua lokasi berbeda di Jabodetabek dan melakukan vaksinasi di RS Husada.

Selain di Jabodetabek, relawan KILLCOVID19 juga tersebar di sejumlah kota besar lainnya seperti Bandung, Yogyakarta, Medan dan Surabaya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x