Kompas TV nasional peristiwa

Mogok Kerja karena Upah Murah, Curhat Kurir Shopee Bawa Bertumpuk Paket, dan Dimarahi Pelanggan

Kompas.tv - 12 April 2021, 18:21 WIB
mogok-kerja-karena-upah-murah-curhat-kurir-shopee-bawa-bertumpuk-paket-dan-dimarahi-pelanggan
Gambar kurir Shopee membawa tumpukan barang-barang antara. Para kurir Shopee di wilayah Bandung Raya melakukan mogok kerja karena upah murah. (Sumber: Twitter/@PandaPindi21)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: Mengenal Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Ini Syarat dan Manfaatnya

“Ada sistem kerja shift di Shopee Ekspress & target pengiriman paket. Jadi, walaupun diklaim sebagai 'mitra', cara kerja mereka layaknya pekerja formal atau sebagai karyawan,” jelasnya.

Ia pun menuding status mitra ini sebagai cara Shopee menghindar dari kewajiban membayar upah sesuai UMR, pesangon, jaminan kesehatan, upah lembur. Status ini, kata Arif, juga membuat pekerja rentan tidak mendapat hak libur yang layak dan jam kerja manusiawi 8 jam per hari.

“Prinsip kemitraan itu harus setara, masing-masing pihak memiliki keputusan yang sama kuat. Praktiknya? Semua keputusan jadi domain perusahaan platform, bahkan tidak ada ruang bagi 'mitra' driver/kurir untuk sekadar bersuara, baik keputusan tarif, bonus, hingga algoritma,” ujar Arif mengkritik status mitra para kurir itu.

Arif lalu memberi solusi terkait masalah ini. Ia berharap Shopee menerapkan kebijakan kemitraan yang setara dan adil. Arif pun ingin para kurir ini diangkat menjadi karyawan tetap.

Pengguna Twitter lain pun menimpali rangkaian cuitan itu. Ada yang membagikan kisah kurir Shopee.

"Kadang nyari costumer cod tapi gak ada di tempat, dihubungi enggak bisa. Mereka kurang dihargai owner terkadang mereka dimarahi oleh penerima paket," cuit akun @PandaPindi21.

Sementara, Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja membantah cuitan Arif. Ia menyebut, tak ada mogok kerja dan operasional Shopee berjalan seperti biasa.

Baca Juga: 10.000 Buruh Gelar Demo Hari Ini, Minta THR Dibayar Penuh

"Tidak ada aksi demonstrasi atau mogok kerja oleh mitra pengemudi SPX. Perlu menjadi catatan bahwa para mitra pengemudi SPX memiliki kebebasan untuk memilih hari operasional kerja mereka,” ujar Handika, dikutip dari Kompas.com.

Handika menyebut, pihaknya menetapkan hitungan upah sesuai harga pasaran. Ia pun mengaku Shopee telah menaati seluruh peraturan.

“Insentif untuk mitra pengemudi SPX sangatlah kompetitif di industri jasa logistik,” ujarnya.

“Kami pastikan bahwa skema insentif Shopee selalu mengikuti peraturan yang berlaku di daerah terkait, serta mengikuti tingkat harga di pasar guna mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra SPX,” jelasnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x