Kompas TV nasional berita utama

Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Tugas Satgas Madago Raya Diperpanjang

Kompas.tv - 5 April 2021, 13:00 WIB
buru-kelompok-mujahidin-indonesia-timur-pimpinan-ali-kalora-tugas-satgas-madago-raya-diperpanjang
Seorang personel Brimob tengah berada di lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian kelompok teroris Mujahidin Indonesis Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Gading Persada | Editor : Iman Firdaus

Target operasi satgas adalah kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Operasi ini melibatkan gabungan pasukan Polri dan TNI. Pemburuan terhadap anggota MIT dilakukan di daerah Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Rekam Jejak JAD dan MIT, Dua Kelompok Teroris yang Beraksi di Indonesia

Aksi kelompok MIT ini memang menyasar personel TNI dan Polri. Sejumlah anggota Satgas pun tercatat meregang nyawa ketika terlibat kontak tembak yang sering terjadi saat menggerebek kelompok teroris itu.

Seperti terkini pada Rabu (3/3/2021), ketika seorang anggota Brimob Polda Sulteng bernama Briptu Herlis gugur setelah terlibat kontak tembak dengan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. 

Kontak tembak itu berlangsung di Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

Kejadian tersebut bermula dari patroli pengejaran yang dilakukan aparat yang tergabung dalam Satgas Madago Raya. Patroli pengejaran tersebut merupakan rangkaian dari kejadian kontak tembak pada Senin (1/2/2021).

"Kontak tembak ini adalah merupakan serangkaian dengan kejadian pada hari Senin. Kemudian dilakukan pengejaran. Berawal dari patroli, kemudian terjadi kontak tembak lagi," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto seperti dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Anggota Brimob Briptu Herlis Gugur Ditembak Teroris Mujahidin Indonesia Timur

Didik mengatakan, Herlis ditembak pada sekitar 16.02 Wita. 

"Luka tembak di badan bagian samping satu peluru," kata Didik.  




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x