Kompas TV nasional hukum

Kasus SKL BLBI Dihentikan, Sjamsul Nursalim dan Istri Tak Lagi Jadi Buronan KPK

Kompas.tv - 1 April 2021, 19:22 WIB
kasus-skl-blbi-dihentikan-sjamsul-nursalim-dan-istri-tak-lagi-jadi-buronan-kpk
Tersangka Sjamsul Nursalim selaku pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) dalam kasus SKL BLBI (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

"Penghentian penyidikan ini sebagai bagian adanya kepastian hukum dalam proses penegakan hukum sebagaimana amanat Pasal 5 UU KPK, yaitu 'Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya KPK berasaskan pada asas Kepastian Hukum'," ujar Alex.

Perjalanan Kasus

KPK menetapkan Sjamsul Nursalim dan Itjih Samsul Nursalim sebagai tersangka kasus korupsi SKL BLBI pada Februari 2019 dan diumumkan sebagai dalam daftar pencarian orang (DPO) pada Juni 2019.

Penetapan sebagai DPO ini lantaran Sjamsul dan Itji kerap mangkir dari pemeriksaan KPK.

Sebelumnya SAT telah ditetapkan tersangka pad April 2017. Pada September 2018, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat menetapkan SAT bersalah dan menjatuhkan vonis 13 tahun penjara. 

Baca Juga: Mengingat Kembali 5 Buronan KPK yang Belum Tertangkap

Hakim menyatakan SAT terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan korupsi bersama dengan Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalimm sehingga merugikan negara Rp4,58 triliun. 

Atas putusan PN Tipikor Jakpus, terdakwa SAT mengajukan banding ke  Pengadilan Tinggi Jakarta dan Majelis Hakim menjatuhkan putusan pidana penjara selama 15 tahun dan pidana denda sebesar Rp1 miliar.

Atas putusan ini terdakwa SAT kemudian mengajukan upaya hukum Kasasi kepada MA. 

Tanggal 9 Juli  2019, MA mengabulkan Kasasi terdakwa SAT sebagaimana putusan nomor putusan: 1555 K/Pid.Sus/2019 tanggal 09 Juli 2019.

Baca Juga: KPK Periksa Rizal Ramli Sebagai Saksi Korupsi BLBI

Amar putusan tersebut melepaskan Terdakwa tersebut oleh karena itu dari segala tuntutan hukum (onslag van alle rechtsvervolging) dan memerintahkan agar terdakwa dikeluarkan dari tahanan.

Pada 17 Desember 2019 KPK mengajukan upaya hukum luar biasa PK atas putusan Kasasi SAT. Namun pada 16 Juli 2020 Permohonan PK KPK ditolak berdasarkan Surat MA Nomor: 2135/Panmud.Pidsus/VII/2020 tanggal 16 Juli 2020.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x