Kompas TV nasional sosial

Portal Rekrutmen ASN 2021 Punya Empat Item Baru

Kompas.tv - 25 Maret 2021, 10:55 WIB
portal-rekrutmen-asn-2021-punya-empat-item-baru
Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.(AFP/JUNI KRISWANTO) (Sumber: AFP/JUNI KRISWANTO via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

SOLO, KOMPAS.TV- Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 kemungkinan akan dilakukan pada awal April 2021 nanti. Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun memastikan bahwa dalam seleksi ASN itu hanya memakai satu portal pendaftaran resmi yakni Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN.

Ketua BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penggunaan portal SSCASN akan mempermudah peserta dalam melakukan proses pendaftaran terhadap tiga rekrutmen.

Adapun ketiga rekrutmen itu adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga: Catat Jadwalnya, Ini Formasi Pembukaan dan Jadwal Seleksi CPNS 2021

Bima Haria juga mengungkapkan, BKN sudah meningkatkan fitur teknologi dalam SSCASN. Termasuk adanya beberapa item baru pada pada kanal SSCASN.

Berikut ini Kompas.tv rangkum terkait portal SSACSN yang digunakan dalam rekrutmen ASN 2021:

1. Tak perlu unggah sejumlah dokumen

Salah satu kemudahan yang didapatkan dengan adanya peningkatan fitur SSCASN, peserta seleksi ASN kali ini tidak perlu mengunggah lagi dokumen seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat mendaftar.

Pasalnya, portal SSCASN sudah terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristekdikti), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti," ujar Bima, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Pemerintah Terapkan Teknologi Pengenal Wajah untuk Tes CPNS Mendatang, Jasa Calo Tetap Ada?

2.  Akses seluruh informasi

Peserta seleksi ASN dapat mengakses informasi seluruh formasi yang dibuka pemerintah.

Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya, peserta hanya dapat melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing Instansi.

Kini, melalui portal SSCASN, peserta dapat mengakses seluruh informasi formasi yang dibuka pemerintah.

Baca Juga: Tertarik Daftar CPNS 2021? Yuk Tengok Besaran Gaji Terbaru PNS dan PPPK

3. Face recognition

Kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, tetap akan dijaga termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan.

Mengantisipasi hal ini, BKN tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, yaitu face recognition.

Fitur ini berguna untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.

Baca Juga: Siap-Siap! Formasi CPNS 2021 Diumumkan Akhir Maret, Ini Syarat dan Tahapannya

4. Live score

Situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, akan tetap diterapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN tahun 2021.

Penerapan tersebut salah satunya dengan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN agar hasil ujian dapat dipantau di mana saja dan tidak berkerumun di lokasi ujian.

Dalam rekrutmen ASN 2021, lanjut Bima seperti juga diberitakan Kompas.com, akan disediakan sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap dapat berkesempatan mengikuti seleksi.

Sementara bagi peserta seleksi di luar negeri akan tetap dapat mengikuti ujian di kantor KBRI setempat.

Baca Juga: Siap-Siap, April Mulai Pendaftaran CPNS 2021

"Memfasilitasi peserta ujian di luar negeri jadi pengalaman baru dalam pelaksanaan seleksi tahun 2020. Tahun lalu BKN sudah melaksanakan ujian seleksi di 15 negara lewat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri," ujar Bima.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x