Kompas TV nasional viral

Viral Video Penemuan Katak Mirip Tuyul Air , Ini Penjelasan LIPI

Kompas.tv - 21 Maret 2021, 17:13 WIB
viral-video-penemuan-katak-mirip-tuyul-air-ini-penjelasan-lipi
Tangkapan layar video viral katak berwarna putih dengan kepala yang mengembang disebut sebagai tuyul air. (Sumber: INSTAGRAM.com / @MAKASSAR_IINFO)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di media sosial ramai sebuah video yang memperlihatkan katak berwarna putih dengan kepala mengembang. Karena bentuknya tersebut, katak ini disebut mirip ‘tuyul air’.

Melansir Kompas.com, salah satu pengunggah video tersebut ialah akun Instagram @makassar_iinfo. Dalam video itu, mahluk itu terlihat sedang berenang di dalam air.

"Tuyul air? African Clawed Frog atau katak bercakar dari Afrika ini, merupakan salah satu hewan yang berada di Museum Discovery, yang berada di kawasan Kota Mini Floating Market. Sesuai namanya, hewan ini berasal dari Sahara, Afrika," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Viral Pria di BSD Benci Lihat Kucing Berkeliaran, Ini yang Dia Lakukan...

Lalu bagaimana penjelasan terkait penemuan itu? Benarkah penampakan katak yang mirip ‘tuyul air’ tersebut merupakan hal yang lumrah?

Berikut penjelasan dari salah satu peneliti bidang herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy.

Amir mengatakan, katak yang disebut seperti tuyul air itu merupakan spesies xenopus laevis atau katak pencakar Afrika.

Ia menambahkan, katak tersebut jumlahnya banyak dan sering ditemui serta juga digunakan sebagai hewan percobaan di laboratorium.

Baca Juga: Viral Cincin di Produk Deodoran, Ini Penjelasan Perusahaan

"Asalnya memang dari Afrika, tetapi sudah banyak tersebar di seluruh dunia. Banyak dibudidayakan sebagai hewan peliharaan juga," ujar Amir dilansir dari Kompas.com, Minggu (21/3/2021).

Umumnya, katak yang dalam bahasa Inggris bernama African Clawed Frog ini memiliki warna kecoklatan dengan sedikit hitam.

Namun, dalam video yang viral itu, katak pencakar Afrika terlihat berwarna putih dengan kepalaya yang mengembang.

Menurut Amir, katak itu mengalami kelainan pigmentasi dalam tubuh serta hidrosefalus karena kepala terlihat membesar.

Baca Juga: Viral Aksi Heroik Polisi Terjang Sungai Sambil Gendong Mayat Korban Kecelakaan

"Yang di video itu saya lihat kataknya berwarna putih, kemungkinan karena albino atau leucistic," tutur Amir.

“Artinya kelainan pigmentasi di dalam tubuh katak atau hewan-hewan yang lain.”

"Lalu yang kelihatan besar kepalanya dan dikatakan seperti tuyul itu kemungkinan karena hidrosefalus di katak itu," tambah dia.

Hidrosefalus yang disebut tadi ternyata tidak hanya bisa terjadi kepada manusia namun bisa juga dialami hewan. Menurut Amir, hidrosefalus tersebut disebabkan karena infeksi bakteri sehingga membuat kepala jadi membesar.

Baca Juga: Mengenal Sisca Kohl, TikTokers yang Viral Usai Bongkar Celengan dan Bikin Es Krim Nasi Padang

Amir mengatakan, hewan yang biasa dibudidayakan membuat asal-usul genetiknya menjadi bercampur. Itu salah satu penyebab katak tersebut berwarna putih.

"Nah biasanya banyak penyakit-penyakit kelainan seperti itu. Sehingga itu (katak) mengalami kelainan karena penyakit pada hewan hasil budidaya dan statusnya juga albino kalau tidak ya leucistic," jelas Amir.

Adapun perbedaan antara albino dan leucistic, dapat dilihat dari warna matanya. Jika berwarna merah, dapat dipastikan albino, apabila tidak merah, maka leucistic.

Terakhir, Amir menjelaskan, hewan tersebut bukanlah hewan yang bersikap agresif.

Baca Juga: Viral Motor Berpelat 'RI-1' Berkendara Menggunakan Helm Bentuk Tabung Gas dan Teko

"Kalau agresif sih enggak, semua katak kan predator ya, karnivora, pemakan ikan, serangga air, berudu lain, ya mungkin jadi mangsa dia (katak) di habitat aslinya," papar dia.

Selain itu, hewan itu juga bukan termasuk hewan yang dilindungi karena populasinya masih banyak dan sering dipelihara.

"Jadi dalam konteks keterancaman jenis, itu enggak terancam. Aman," pungkas Amir.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x