"Walau tadi malam beliau merasa bersalah orang semacam Moeldoko ini dulu zaman Pak SBY sempat diberi jabatan beberapa kali, termasuk sampai Panglima TNI," kata Andi.
Baca Juga: SBY Tegaskan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang Tidak Sah, Ini Alasannya!!
Merasa Bersalah Beri Jabatan Moeldoko
Sebelumnya, SBY mengaku merasa bersalah karena pernah memercayai dan memberikan jabatan kepada Moeldoko ketika masih menjadi Presiden.
Dalam era kepemimpinan Presiden SBY, Moeldoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD).
Tiga bulan kemudian, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu diusulkan SBY sebagai calon panglima TNI ke DPR menggantikan Agus Suhartono.
"Rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kesalahan saya itu," ujar SBY dalam konfrensi pers yang digelar di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jumat (5/3/2021).
SBY mengatakan, Moeldoko selalu membantah terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Demokrat hingga akhirnya menerima jabatan ketua umum di KLB.
Menurut SBY, banyak pihak merasa tidak percaya bahwa Moeldoko bersekongkol dengan orang dalam Partai Demokrat dan tega melakukan kudeta.
"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral. Dan hanya mendatangkan rasa malu, bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI," ujar SBY.
Baca Juga: Pengamat: KLB Demokrat Untungkan Rezim Berkuasa, Kendaraan Politik Pilpres 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.