Kompas TV nasional kesehatan

Duh, Anak Yatim di Sragen Diamputasi Karena Pijat, Dokter Tulang: Jangan Berobat Alternatif

Kompas.tv - 25 Februari 2021, 05:00 WIB
duh-anak-yatim-di-sragen-diamputasi-karena-pijat-dokter-tulang-jangan-berobat-alternatif
Ilustrasi patah tulang. Seorang anak yatim asal Sragen harus diamputasi setelah menjalani pijat karena patah tulang. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ahmad Zuhad

SOLO, KOMPAS.TV - Seorang anak di Desa Karanganom, Kecamatan Sukadono, Sragen harus menjalani amputasi setelah menerima pijat di sebuah tempat pengobatan alternatif.

Anak bernama Muhammad Fauzi itu diamputasi setelah tangannya melepuh. Tim dokter dari RS Ortopedi Prof dr. Soeharso Solo terpaksa mengamputasi lengan kanan Fauzi karena khawatir infeksi akan menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Fauzi awalnya bermain dengan teman-temannya pada Rabu (3/2/2021). Saat itu, seorang teman mendorongnya. Fauzi jatuh dengan menumpukan badan ke tangannya.

Baca Juga: Kurangi Bekerja di Atas Tempat Tidur Saat WFH, 6 Dampak untuk Kesehatan

Akibatnya, tangan kanan Fauzi pun patah. Karena tak punya biaya untuk berobat ke rumah sakit, pihak keluarga membawa Fauzi ke tempat pengobatan alternatif pijat di Kecamatan Gesi.

Namun, bukannya sembuh, tangan Fauzi malah melepuh setelah tiga hari menjalani pijat.

Relawan dari Komunitas Pecinta Alam dan Sosial (Kompas) Sukodono yang aktif berkegiatan di sekitar rumah Fauzi menyarankan untuk membawa anak itu ke rumah sakit.

“Fauzi akhirnya dibawa ke RS Karima Utama Kartasura pada Sabtu (6/2/2021). Ia sudah dijadwalkan menjalani operasi penyambungan tulang pada Minggu (7/2/2021), namun sebelumnya harus menjalani pemeriksaan oleh dokter saraf,” tutur Setyanto Agung Wibowo, relawan Kompas Sukodono, dikutip dari Solopos.com.

Menurut dokter yang menangani Fauzi, saraf-saraf di lengan anak yatim itu sudah rusak karena salah penanganan saat pijat. Itulah yang menyebabkan tangan Fauzi melepuh.

Dokter mengatakan, anak yatim itu harus menjalani operasi penyembuhan syaraf sebelum operasi penyambungan tulang. Ia pun dirujuk ke RS Ortopedi di Solo.

Namun, ternyata tangan Fauzi tak bisa diselamatkan. Dokter terpaksa mengamputasi tangan anak berumur 5 tahun itu.

Fauzi sudah bisa pulang ke rumah sejak Senin sore.

“Semoga psikologis dan semangatnya bangkit lagi,” kata Agung.

Baca Juga: Ingin Dapat Energi Positif saat Bangun Pagi? Kebiasaan Buruk Ini Harus Dihindari Ya



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x