Kompas TV nasional agama

Acara Imlek Nasional: Cucu Gus Dur Nyanyikan Ibu Pertiwi, Inayah Wahid Bicara Diskriminasi Tionghoa

Kompas.tv - 20 Februari 2021, 14:50 WIB
acara-imlek-nasional-cucu-gus-dur-nyanyikan-ibu-pertiwi-inayah-wahid-bicara-diskriminasi-tionghoa
Cucu Gus Dur, Aurora Maica Madura, menyanyikan lagu nasional Ibu Pertiwi di acara Imlek Nasional. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Cucu Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Aurora Maica Madura, tampil dalam acara Imlek Nasional 2021.

Maica, begitu panggilannya, tampil membawakan lagu nasional Ibu Pertiwi di acara Imlek Nasional yang disiarkan KompasTV dan akun Youtube Sekretariat Persiden ini, Sabtu (20/2/2021).

Maica merupakan putri dari Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman atau Yenny Wahid dengan Dhohir Farisi, politikus Gerindra yang juga anggota DPR RI.

Usai Maica membawakan lagu Ibu Pertiwi, tampil Inayah Wahid membawakan puisi yang berjudul Imlek & Indonesia.

Puisi ini mengambarkan diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia.

Selain kejadian kelam yang pernah menimpa etnis Tionghoa di akhir kekuasaan Presiden ke-2 RI Soeharto, juga mengenai ideologis komunis yang sering dikait-kaitkan dan diidentikkan dengan mereka.

"Akhirnya semua jadi nyata. Merayakan Imlek saja tak cukup. Apabila rumah ibadah kami masih sering ditutup."

"Dan kami masih sering jadi bulan-bulanan oleh penguasa yang mencari massa pada setiap September di setiap tahunnya atas ideologi yang bahkan tak kami ikuti," tutur Inayah dalam larik puisi yang dibacakannya.

Baca Juga: Jokowi: Selamat Hari Raya Imlek 2572, Karakter Kerbau Harus Digunakan untuk Hadapi Pandemi Covid-19

Keluarga Gus Dur dikenal sangat akrab dengan komunitas Tionghoa. Hal ini didasarkan dengan sikap Presiden Gus Dur yang tidak membeda-bedakan etnis yang ada di Indonesia.

Dari tangan Gus Dur lah, perayaan Imlek diperbolehkan digelar kembali setelah di masa-masa pemerintah sebelumnya mendapatkan larangan.

Di masa kepemimpinan Gus Dur pula, masyarakat etnis Tionghoa mulai merasakan kebebasan dari pengekangan mengekspresikan identitasnya.

Tak pelak, masyarakat Tionghoa menjuluki Gus Dur sebagai Bapak Tionghoa Indonesia.

Sikap Gus Dur ini dianut oleh keluarganya. Meski sudah tiada, keluarga Gus Dur tetap dekat etnis Tionghoa.

Baca Juga: Imlek Nasional 2021 - Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x