Beredar Acara Haul Akbar Presiden ke-2 Soeharto Nanti Malam, PBNU Bantah Terlibat

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sebuah poster digital oleh NU Channel beredar, yang akan mengadakan haul akbar almarhum Presiden ke-2 Soeharto nanti malam, Kamis (28/1/2021) pukul 19.00. Poster berlatar kuning itu menampilkan potret Soeharto memakai peci lengkap dengan jas dan dasi.

Acara haul akan digelar secara virtual dan dapat disaksikan melalui layanan zoom dan live streaming pada NU Channel. Selain itu, sejumlah pesantren juga akan mengikuti acara tersebut yaitu pesantren Darul Uchwah Kansas Bogor, Pesantren Darul Uchwah Jakarta, Pesantren Pambudi Luhur Bogor, PP Darrurahman Bekasi.

Baca Juga: Ini Rincian Ganti Rugi Aset Tommy Soeharto yang Kena Proyek Tol Desari

Ada juga  PP Daru Uchwah Lampung, PP Darul Uchwah Palembang, PP Darul Uchwah Tegal, PP Darul Mustofa Kebumen, Pesantren Walisanga NTT, PPMNU Unusia, PP APM Jember, Berkah Bedug Indonesia, Majelis Arrozie Yogyakarta, Majelis Arrasyid Sumbawa, dan PP Darul Uchwah Wonogiri, DII.

Rangkaian acaranya yaitu tahlil dan doa, yang dipimpin oleh Katib Syuriah PBNU Mujib Qulyubi, sambutan keluarga dan mauidzoh hasanah oleh Ketua PBNU dan Wakil MUI Pusat KH Marsudi Syuhud.

Namun, Ketua PBNU Robikin Emhas justeru mengatakan tak terlibat  dengan kegiatan tersebut.  Sebab, PBNU sedang mempersiapkan hari lahir ormas besutan KH Hasyim Asy'ari itu.

"Tidak ada. PBNU sedang mempersiapkan rangkaian peringatan harlah NU yang puncak harlahnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Rajab 1442 yang bertepatan tanggal 28 Februari 2021," kata Robikin lewat keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Gugat Pemerintah Rp56,6 M, Ini Aset Tommy Soeharto yang Digusur Jalan Tol Desari

Robikin menyebutkan, Harlah PBNU jatuh pada 31 Januari atau berusia 95 tahun pada tahun ini. "Harlah  dihelat sebagai ungkapan syukur sekaligus guna meneguhkan aktualisasi prinsip-prinsip NU, baik di bidang agama, sosial maupun berbangsa dan bernegara. Agar jelang memasuki abad kedua berdirinya, NU dapat mengambil peran lebih signifikan dalam upaya mewujudkan peradaban dunia. Jadi PBNU tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut," jelas Robikin.

Presiden ke-2 Soeharto meninggal pada 27 Januari 2008 dalam usia  86 tahun. Jenderal bintang lima itu,  kelahiran 8 Juni 1921 di Yogyakarta. Soeharto adalah presiden Indonesia terlama, selama 32 tahun, yang memiliki  enam anak yaitu Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut, Sigit Harjojudanto atau Sigit, Bambang Trihatmodjo atau Bambang, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek, Hutomo Mandala Putra atau Tommy dan Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek.