Kompas TV nasional kesehatan

Dihubungi CEO & Konglomerat soal Vaksin Mandiri, Menkes: Ini Program Sosialis, bukan Individualis

Kompas.tv - 21 Januari 2021, 22:55 WIB
dihubungi-ceo-konglomerat-soal-vaksin-mandiri-menkes-ini-program-sosialis-bukan-individualis
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku dihubungi para Chief Executive Officer (CEO) dan konglomerat terkait kemungkinan vaksin mandiri Covid-19.

Hal ini terungkap saat menjadi pembicara 11th Kompas CEO Forum, Kamis (21/1/2021).

"Saya terima banyak WA (pesan Whatsapp) dari para CEO, para konglomerat-konglomerat yang dulu jadi nasabah saya, mengenai vaksinasi mandiri," ungkap Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Masih Pertimbangkan Soal Opsi Vaksin Mandiri

Mereka menanyakan kemungkinan vaksin mandiri yang bisa mereka dapatkan.

Menjawab pertanyaan itu, Menkes mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah membuat keputusan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia.

Budi Gunadi Sadikin membuka peluang bagi para konglomerat yang ingin membantu pemerintah melalui vaksin mandiri. Namun ada catatan yang harus diperhatikan sebelum mendapatkan vaksin mandiri.

Yakni, program vaksinasi merupakan program sosialis bukan program individualis.

"Jangan sampai yang sekarang terjadi. Negara kaya, golongan kaya dapat duluan dibandingkan orang tidak mampu," kata Budi.

Jadi vaksin ditujukan untuk seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya golongan tertentu.

Baca Juga: Pemerintah Soal Vaksinasi Covid-19 Mandiri Perusahaan Bagi Karyawan

"Karena saya yakin, para CEO ingin mendapatkan akses terlebih dahulu, dan Anda mampu untuk melakukan itu."

"Tapi pikirkan seluruh rakyat Indonesia. Karena enggak ada gunanya juga kita disuntik kalau yang lain enggak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian, para CEO atau Konglomerat yang ingin memanfaatkan vaksin mandiri harus mengikuti tahapan vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan untuk para tenaga kesehatan dan TNI/Polri.

Tahap kedua, vaksinasi akan diberikan kepada petugas layanan publik dan lansia.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Apa Saja Syaratnya?

Tahap ketiga, barulah vaksinasi untuk masyarakat umum.

"Tolong (tahapan) itu juga dipahami dan di-share ke teman-teman bahwa dijaga tahapannya."

"Kalau kita mau loncat, tolong dipikirkan dampaknya ke orang-orang lain."

"Selama itu bisa mengajak semua maju lebih cepat tidak apa-apa, karena vaksin ini sifatnya sangat-sangat terbatas," tutur Menkes.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x