Kompas TV nasional peristiwa

Munarman: Tertawanya 6 Laskar FPI Ekspresi Rasa Senang Selamatkan HRS dan Keluarga

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 11:35 WIB
munarman-tertawanya-6-laskar-fpi-ekspresi-rasa-senang-selamatkan-hrs-dan-keluarga
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, usai mengisi diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Dian Erika)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman angkat bicara merespons pernyataaan Komnas HAM yang menyebut ada anggota FPI tertawa saat bentrok dengan polisi pada Senin (7/12/2020) lalu.

Munarman yang juga merupakan tim advokasi kuasa keluarga korban menilai bahwa konstruksi narasi yang dibangun oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik sangat subjektif dan berat sebelah.

"Komnas HAM RI dibawa oleh Sdr. Ahmad Taufan Damanik yang seharusnya menjadi National Human Rights Defenders berubah menjadi National Defenders for Human Rights Perpetrators," ujar Munarman dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Selasa (20/1/2021).

Baca Juga: FPI Sayangkan Komnas HAM Sebut Laskar Pengawal Rizieq Shihab Tertawa Saat Bentrok dengan Polisi

Dia pun menyesalkan sikap Ketua Komnas HAM atas pernyataannya tentang tindakan tertawa-tawa oleh korban yang dikonstruksikan secara negatif.

"Pernyataan dari Ahmad Taufan Damanik selaku ketua Komnas HAM RI yang justru menyudutkan 6 korban pelanggaran HAM berat semakin memperlihatkan sikap unethical conduct alias tidak beradab," sebut Munarman.

"Komnas HAM seharusnya menjadi lembaga terdepan dalam menjamin tegaknya HAM di Indonesia, dengan menjaga kredibilitas dan independensi," sambungnya.

Lebih lanjut, Munarman mengatakan bahwa konteks tindakan tertawa-tawa yang dimaksud, faktanya adalah cerita sebelum terjadi peristiwa.

"Tertawanya 6 (enam) syuhada korban pelanggaran HAM berat tersebut adalah ekspresi rasa senang mereka atas keberhasilan menyelamatkan HRS (Habib Rizieq Shihab, pimpinan FPI) dan Keluarga dari gangguan Orang Tidak di Kenal (OTK) yang mengancam keselamatan jiwa HRS dan keluarga termasuk anak dan cucu yang masih balita, serta rasa heran mereka atas tindakan gila dan lucu dari OTK, yang ternyata kemudian menjadi pembunuh mereka," papar Munarman.

 

Baca Juga: Munarman Mantan FPI: Rekening yang Diblokir Itu untuk Biaya Pengobatan Ibu Saya

Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)

Laskar FPI Disebut Tertawa-tawa

Diketahui, sebelumnya Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan ada anggota FPI yang tertawa-tawa saat terlibat bentrok dengan polisi.

Taufan mengatakan demikian berdasarkan informasi yang diperolehnya dari rekaman voice note laskar FPI.

"Setelah ada tembakan dan ada yang menangis terkena tembakan, ‘serang balik’, ada. Sebelum ada tembakan, ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa,” ucap Taufan dalam diskusi daring pada Minggu (17/1/2021).

Rekaman voice note selama 20 menit itu juga sudah didengarkan oleh ahli psikologi forensik yang independen.

Bahkan, ahli tersebut punya pengalaman bekerja dengan Biro Investigasi Federal AS atau FBI.

Berdasarkan keterangan ahli tersebut, Taufan menyebut, suasana psikologis para pengawal pemimpin FPI Rizieq Shihab itu tidak mencekam saat kejadian.

"Voice note menampakkan bahasa-bahasa bahwa mereka memang mau melakukan. Kalau bahasa forensik psikologis istilahnya bertahan dan melawan, itu kesimpulan baseline-nya," tutur Taufan.

Baca Juga: Rekening FPI yang Diblokir Bertambah Banyak, PPATK: Kalau Uangnya Masih Beredar Aneh juga

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x