Kompas TV nasional hukum

Kesaksian Rizieq Shihab Saat Insiden di Tol Cikampek Hingga Tewasnya 6 Anggota FPI

Kompas.tv - 9 Desember 2020, 23:56 WIB
kesaksian-rizieq-shihab-saat-insiden-di-tol-cikampek-hingga-tewasnya-6-anggota-fpi
Rizieq Shihab menyapa massa yang menyambutnya di Jl. KS Tubun, Petamburan, DKI jakarta, Selasa, 10 November 2020. Rizieq dan keluarganya kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. (Sumber: ABDUL MALIK / KOMPASTV)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemimpin FPI Rizieq Shihab memastikan kronologi peristiwa penghadangan di jalan tol Jakarta-Cikampek yang diberikan DPP FPI benar adanya.

Hal itu diungkapkan Rizieq saat menghadiri pemakaman lima jenazah laskar FPI di Pondok Pesantren Agrokultural, Megamendung Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). Video pernyataan Rizieq ini diunggah di kanal YouTube, Front TV.

Sebagai saksi korban saat insiden terjadi, Rizieq menjelaskan tidak satu pun di antara rombongan dan keluarga mengira bahkan menduga pihak yang melakukan pengejaran, memepet rombongan dan mengganggu perjalanan merupakan anggota kepolisian.

Baca Juga: 6 Anggota Tewas, FPI Lapor Propam Hingga Komnas HAM Untuk Usut Tuntas

“Kami tahu itu orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami. Jumlah mereka bukan 1, 2 mobil, banyak sekali. Silih berganti untuk maju ke depan untuk mencapai mobil saya,” ujar Rizieq dalam video yang diterima, Rabu (9/12/2020).

Rizieq menambahkan langkah pengawal untuk menghadang pihak yang membuntuti dirinya dan keluarga merupakan tindakan wajar.

Mereka hanya menjalankan tugas untuk mengendalikan situasi agar pihak yang ingin mencelakakan pemimpin FPI beserta keluarga dapat berhenti.

Rizieq menegaskan sebagai pengawal, keenam laskar FPI yang tewas saat kejadian tidak memiliki senjata api.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Keluarga Laskar FPI yang Tewas: Negara Harus Tegakkan Hukum

Mereka hanya pengawal keluarga biasa dan menjalankan tugas untuk mengamamankan dirinya beserta keluarga dari tindakan yang tidak diinginkan.

“Para laskar ini mengawal, bukan untuk mengganggu siapa pun. Jadi sudah benar mereka melaksanakn tugas, ketika banyak mobil ingin menyalib, ingin membahayakan kami, mereka melakukan tugas dengan sangat baik. Mereka tidak mencelakai orang, tetapi bagaimana mereka mengusir satu persatu mobil tersebut tidak berhasil masuk ke rombongan,” ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x