Kompas TV nasional politik

Tak Hadir di Istana, Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Batal Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi

Kompas.tv - 11 November 2020, 11:28 WIB
tak-hadir-di-istana-eks-panglima-tni-gatot-nurmantyo-batal-terima-penghargaan-dari-presiden-jokowi
Gatot Nurmantyo saat menjadi deklarator di acara Deklarasi KAMI Selasa, (18/8/2020). (Sumber: KOMPAS.TV)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo batal hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (11/11/2020).

Padahal, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu dijadwalkan menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan alasan Gatot Nurmantyo tidak hadir dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga: Ahmad Yani: Petinggi KAMI Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo Tak akan Bergabung ke Partai Masyumi

Berdasarkan surat yang dikirimkan kepada Presiden Jokowi, Gatot Nurmantyo beralasan tak hadir dalam acara tersebut karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Pak Gatot bersurat kepada bapak presiden kalau tidak hadir. Beliau tidak setuju karena kondisi Covid dan beliau harus memberi perhatian kepada TNI. Di suratnya seperti itu," kata Heru di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).

Menurut Heru, ketidakhadiran Gatot Nurmantyo di Istana Kepresidenan merupakan haknya secara pribadi. "Itu hak beliau," ucap Heru.

Walau begitu, dia menambahkan, yang jelas negara sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk memberikan kepada para menteri dan pejabat tinggin yang memang patut diberikan penghargaan.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sudah Ambil Undangan Istana untuk Terima Bintang Mahaputera dari Jokowi

"Yang jelas negara melaksanakan tugasnya, kewajiban memberikan kepada para mantan menteri, pejabat tinggi yang memang patut diberikan (penghargaan)," ujarnya.

"Itu diproses di dewan gelar kehormatan, ada dewan khusus dan itu sudah dilaksanakan."

Karena tidak hadir di Istana Kepresidenan, kata Heru, maka penghargaan untuk Gatot Nurmantyo batal diberikan. Penghargaan tersebut akan akan diserahkan kembali pada negara.

"Kalau enggak hadir mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi,” ucap Heru.

Baca Juga: DPR: Jokowi Bersikap Demokratis Berikan Penghargaan ke Gatot Nurmantyo

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo disebut akan hadir di Istana Negara pada Rabu (11/11/2020).

Gatot Nurmantyo akan menerima anugerah penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kepastian kedatangan Gatot sebelumnya disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Heru memastikan Gatot Nurmantyo akan hadir di Istana Negara dan menerima penghargaan bintang mahaputera karena sudah mengambil undangan.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dapat Bintang Mahaputera, Mahfud: Itu Hak Dia

"Pak Gatot Nurmantyo hadir, sudah ambil undangan. Pernyataannya bersedia menerima tanda kehormatan," kata Heru di Jakarta pada Selasa (10/11/2020).

Meski disebutnya akan hadir, namun Heru menuturkan belum ada nama Gatot Nurmantyo dalam daftar tamu yang harus mengikuti tes swab sebagai syarat untuk hadir di Istana.

Heru menjelaskan, tes swab merupakan salah satu persyaratan bagi para tamu untuk bisa hadir di Istana Kepresidenan.

Pihaknya pun sudah memberikan beberapa rekomendasi sejumlah rumah sakit untuk melakukan tes swab.

Baca Juga: Penganugerahan Tanda Jasa dan Kehormatan RI Dijadwalkan Jam 10, Gatot Nurmantyo Bakal Hadir

Namun demikian, Heru menyebut tak menutup kemungkinan Gatot Nurmantyo melakukan tes swab secara mandiri untuk bisa hadir di Istana esok.

"Tak menutup kemungkinan Pak Gatot melakukan tes swab secara mandiri, dan hasilnya dilampirkan besok saat hadir," ujar Heru.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x