Kompas TV nasional politik

Rizal Ramli Sindir Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Kok Jadi Jubir, Kelihatan Warna Aslinya Deh

Kompas.tv - 17 Oktober 2020, 18:56 WIB
rizal-ramli-sindir-mantan-panglima-tni-gatot-nurmantyo-kok-jadi-jubir-kelihatan-warna-aslinya-deh
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018). (Sumber: KOMPAS.com/Andi Hartik)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Ekonom yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyindir mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Sindiran tersebut disampaikan Rizal usai Gatot yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu diwawancarai oleh Refli Harun.

Rizal Ramli tak menduga dengan pernyataan Gatot Nurmantyo yang mengomentari Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di tengah ramainya polemik karena penolakan buruh.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bersyukur Sejumlah Aktivis KAMI Ditangkap: Tak Perlu Dikasihani

Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo menilai Omnibus Law UU Cipta Kerja akan mendatangkan banyak investor. Karena itu, akan memangkas pengangguran.

Menurut Rizal, pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyatakan demikian layaknya seorang juru bicara pemerintah.

“Lha kok sudah jadi jubir (pemerintah)?” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal yang dikutip pada Sabtu (16/10/2020).

Rizal mengatakan, Gatot Nurmantyo seharusnya fokus pada pembebasan para tokoh KAMI yang saat ini ditangkap dan ditahan oleh polisi.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: KAMI Semakin Ditekan, Semakin Bangkit

Hingga saat ini, ada sejumah aktivis KAMI yang ditangkap polisi. Dua di antaranya yakni Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

“Piye toh? Bukannya keluarin Syahganda, loyalis situ?” ujarnya.

Lebih lanjut, Rizal menjelaskan, adanya Omnibus Law UU Cipta Kerja akan semakin memperkaya oligarki. Sebaliknya, buruh akan semakin tertindas.

Selanjutnya, Rizal Ramli kembali menyindir Gatot Nurmantyo karena di satu sisi tidak setuju dengan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Tapi di sisi lain, setuju dengan isi UU tersebut.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Gagal Temui Kapolri Idham Azis untuk Bebaskan Aktivis KAMI

“Ada yang tidak setuju UU Omni-Cilaka karena prosesnya banyak pat-gulipat, tapi setuju dengan roh dan isinya ” ucap Rizal Ramli.

“Padahal UU itu akan semakin memperkaya oligarki, dengan menindas buruh & abaikan hak2 adat dan lingkungan hidup. Jadi kelihatan warna aslinya deh berpihak kemana."

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengatakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah dan DPR mempunyai tujuan mulia.

Alasannya, karena peraturan tersebut akan mendatangkan investor dan membuka banyak lapangan kerja.

Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Polri karena Tangkap Aktivis KAMI: Pakai Borgol Segala, Norak

“Undang-undang (Omnibus Law) ini, saya tahu tujuannya sangat mulia karena investasi akan datang, roda ekonomi berputar, ekspor banyak, pajak masuk, banyak kembali lagi ke masyarakat,” ujar Gatot saat berbincang dengan Refly Harun yang ditayangkan melalui Chanel YouTube.

Namun, Gatot Nurmantyo mengkritik proses pembuatan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh Pemerintah dan DPR karena dinilai tidak transparan.

“Prosesnya seperti siluman, tengah malam diadakan rapat. Tidak jelas, tidak transparan" kata Gatot. 

Baca Juga: Alasan Polisi Tak Beri Izin Gatot Nurmantyo Cs Jenguk Petinggi KAMI yang Jadi Tersangka




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x