Kompas TV nasional hukum

Rizal Ramli Sindir Polri karena Tangkap Aktivis KAMI: Pakai Borgol Segala, Norak

Kompas.tv - 16 Oktober 2020, 20:48 WIB
rizal-ramli-sindir-polri-karena-tangkap-aktivis-kami-pakai-borgol-segala-norak
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (Sumber: TRIBUN / DANY PERMANA)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli angkat bicara terkait penangkapan sejumlah aktivis dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh pihak kepolisian.

Seperti diketahui, dua tokoh KAMI yakni Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan ditangkap polisi pada Selasa (13/10/2020) pagi.

Penangkapan terhadap keduanya karena dianggap telah menyebarkan informasi provokatif dan hoaks di media sosial terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Rizal Ramli Sesalkan Presiden Jokowi Tidak Temui Buruh dan Mahasiswa

Oleh polisi, keduanya kemudian dijerat dengan Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.

Rizal Ramli kemudian merasa perlu bersuara karena dua hari setelah aktivis KAMI itu ditangkap atau pada Kamis (15/10/2020), polisi mengadakan rilis pers.

Dalam kesempatan tersebut, polisi mempertontonkan 9 aktivis kepada publik. Tampak Syahganda dan Jumhur yang bermasker mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol layaknya pelaku kriminal.

Rizal Ramli menegaskan bahwa Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat bukanlah koruptor atau teroris, sehingga perlu diborgol.

Baca Juga: 9 Tokoh KAMI Ditetapkan Jadi Tersangka Hoaks UU Cipta Kerja, Ini Penjelasan Deklarator KAMI

Menurut Rizal Ramli langkah Polri menangkapi sejumlah aktivis KAMI tindakan yang gegabah atau off-side. Langkah itu disebut Rizal tidak akan efektif untuk membuat efek jera.

"Kapolri, Mas Idham Azis mungkin maksudnya memborgol Jumhur, Syahganda, dkk supaya ada efek jera," kata Rizal Ramli lewat akun Twitter miliknya pada Jumat (16/10/2020).

"Tapi itu tidak akan efektif. Justru merusak image Polri. Ternyata hanya jadi alat kekuasaan. It's to far off-side."

Lebih lanjut, Rizal menceritakan bahwa ketika zaman pemerintahan Gus Dur, dirinya yang kala itu menjabat menteri koordinator termasuk juga Susilo Bambang Yudhoyono memisahkan Polri dengan TNI.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x