Kompas TV nasional hukum

Rizal Ramli Sindir Polri karena Tangkap Aktivis KAMI: Pakai Borgol Segala, Norak

Kompas.tv - 16 Oktober 2020, 20:48 WIB
rizal-ramli-sindir-polri-karena-tangkap-aktivis-kami-pakai-borgol-segala-norak
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (Sumber: TRIBUN / DANY PERMANA)
Penulis : Tito Dirhantoro

Baca Juga: Alasan Polisi Tak Beri Izin Gatot Nurmantyo Cs Jenguk Petinggi KAMI yang Jadi Tersangka

Rizal mengaku membayangkan pemisahan tersebut membuat Polri akan dicintai karena menjadi pengayom masyarakat.

"Tapi hari ini kami tidak menyangka Polri jadi multi-fungsi. Too much. Pake borgol aktivis segala, norak ah," ujarnya Rizal Ramli.

Sama seperti Rizal, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie juga mengkritik keras cara polisi dalam menangani kasus yang menjerat sejumlah aktivis KAMI.

Menurut Jimly para aktivis KAMI yang telah diamankan tidak pantas ditahan, apalagi diborgol tangannya.

Baca Juga: Seberapa Berbahaya "KAMI" Bagi Pemerintahan Jokowi? Ini Kata Mahfud MD

“Ditahan saja tidak pantas apalagi diborgol untuk kepentingan disiarluaskan,” kata Jimly Asshiddiqie lewat akun Twitter pribadinya, @JimlyAs.

Lebih lanjut, Jimly yang juga anggota DPD RI itu menyebut polisi merupakan pengayom masyarakat. Karenanya, sudah seharusnya bisa bersikap bijaksana dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.

Polisi diminta Jimly untuk menangkap otang yang jahat, bukan orang yang salah, apalagi sekadar salah.

“Sebagai pengayom warga, polisi harusnya lebih bijaksana dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Carilah orang jahat, bukan orang salah atau yang sekedar “salah”, ucap Jimly.

Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Mendagri Soal Pilkada: Mas Tito Benar, Tapi Jangan Pidato Doang

Sementara itu, Anggota DPR RI, Fadli Zon menganggap Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat merupakan tahanan politik.

Menurut Fadli Zon, rezim Jokowi lebih kejam dari Belanda dalam memperlakukan tahanan politik. Sebab, para tahanan politik diperlakukan seperti penjahat kriminal.

“Dulu kolonialis Belanda jauh lebih sopan dan manusiawi memperlakukan tahanan politik,” kata Fadli Zon.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x