Kompas TV nasional politik

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: KAMI Semakin Ditekan, Semakin Bangkit

Kompas.tv - 15 Oktober 2020, 06:22 WIB
mantan-panglima-tni-gatot-nurmantyo-kami-semakin-ditekan-semakin-bangkit
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo di rumah salah satu anggota KAMI, Daday Hudaya di Telukjambe, Karawang, setelah acara di Rengasdengklok dibubarkan. (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Penglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memastikan bakal terus melanjutkan perjuangan melalui gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Ia tak begitu mempersoalkan ihwal penangkapan sejumlah aktivis KAMI oleh polisi. Sebaliknya, ia justru bersyukur atas penangkapan tersebut.

Gatot meyakini para aktivis KAMI sudah memiliki mental kuat dan siap untuk menerima konsekuensi apapun.

Baca Juga: Terkait UU Cipta Kerja, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Presiden Harus Buka Ruang Dialog

Bahkan, kata dia, para aktivis KAMI yang ditangkap akan tetap tersenyum ceria, meski berada di balik jeruji besi.

"Kalau ragu atas pernyataan kami, silakan jenguk dan lihat pasti disambut dengan senyum ceria," kata Gatot Nurmantyo di Jakarta pada Rabu (14/10/2020).

"Jadi itulah insan KAMI. Semakin ditekan semakin bangkit. Lanjutkan perjuangan saudaraku."

Gatot yang juga sebagai Presidium KAMI itu mengatakan pihaknya meminta kepada publik untuk tidak mengkasihani para tokoh-tokoh KAMI yang ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Minta Polri Bebaskan Para Tokoh KAMI, Tuduhan UU ITE Banyak Pasal Karet

Selain itu, kata Gatot, publik juga tidak perlu meributkan ihwal penangkapan sejumlah tokoh tersebut yang hingga kini masih ditahan di Bareskrim Polri.

Sebaliknya, Gatot justru malah mengajak publik untuk tetap bersyukur atas kejadian tersebut.

Para tokoh KAMI yang ditangkap itu, kata Gatot, merupakan pejuang, bukan karbitan.

"Jangan ributkan teman kita yang lagi ditahan di Bareskrim. Mereka semua pejuang bukan karbitan," kata Gatot.

Baca Juga: Tokoh KAMI Ditangkap Polisi, Gatot Nurmantyo: Indikasi Kuat Handphone Pun Disadap

Gatot menerangkan pembentukan gerakan KAMI di Indonesia memang berisiko tinggi. Termasuk ketika nantinya ada kemungkinan para anggota KAMI bisa ditangkap.

Penangkapan itu pun pada akhirnya terjadi. Namun demikian, Gatot menegaskan, semua risiko tersebut akan diambilnya demi memperbaiki kekacauan negeri ini.

Menurut dia, para aktivis yang tergabung dalam KAMI sudah memahami risiko tersebut. Itu sebabnya mereka siap untuk melanjutkan perjuangan.

"Kami sudah menghitung segala risiko sampai risiko terberat. Kami sudah siap lahir batin," ujar Gatot.

Baca Juga: Gatot dan Din Syamsuddin Protes Penangkapan Petinggi KAMI: Ada Kejanggalan hingga Peretasan

"Maka tidak perlu diributkan, apalagi dikasihani. Justru ada berkah dan kami mengucap syukur alhamdulillah."

Seperti diketahui, sebanyak 8 anggota KAMI ditangkap polisi dalam beberapa hari terakhir. Penangkapan mereka tidak terlepas dari aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Adapun mereka yang ditangkap antara lain Khairi Amri (Ketua KAMI Sumut), Juliana Devi, Wahyu Rasari Putri.

Kemudian, Kingkin Anida yang merupakan penulis dan mantan Caleg PKS, Anton Permana (Penulis), Kholid Saifullah (Aktifis PII), Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bersyukur Sejumlah Aktivis KAMI Ditangkap: Tak Perlu Dikasihani




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x