Kompas TV lifestyle tren

Sikerei, Dukun "Dokter" Asli Mentawai Pahami Obat Flu, Perdarahan Melahirkan, hingga Dipatok Ular

Kompas.tv - 17 April 2024, 20:00 WIB
sikerei-dukun-dokter-asli-mentawai-pahami-obat-flu-perdarahan-melahirkan-hingga-dipatok-ular
Anthony Kiedies, Vokalis RHCP berfoto bersama para Sikerei (Sumber: Instagram)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anthony Kiedies mencuri perhatian netizen setelah ia berlibur bersama kekasihnya Stella Maxell seorang model Victoria Secret di Kepulauan Mentawai.

Vokalis Red Hot Chili Peppers (RHCP) tersebut berfoto bersama Sikerei alias dukun khas Suku Mentawai, sambil menghisap tembakau. Hal ini diketahui saat foto tersebut diunggah di akun Instagram @chilipeppers, Selasa (16/4/2024).

Sikerei atau dukun di lingkungan masyarakat Mentawai memiliki peran penting. Mereka adalah orang yang memiliki keahlian dalam pengobatan. Sehingga masyarakat sekitar saat sakit akan berobat ke "dokter" Sikerei ini. Untuk obatnya, bahan baku obat diambil dari berbagai tanaman yang tumbuh di hutan Mentawai.

Mengutip Tribunnews, Goiran merupakan sikerei atau dukun suku Mentawai fam Sirisurak di Kampung Gorottai, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Saat dijumpai di sana, Goiran tengah menyiapkan sejumlah dedauan dari hutan yang menjadi ramuan obat untuk warga yang sakit.

Baca Juga: Sederet Penyakit Kronis yang Auto Kambuh Pasca-Lebaran

Goiran, Sikerei atau dukun di suku Mentawai (Sumber: Tribunnews / Abdul Qodir)

Sikerei merupakan orang paling dihormati dan berada dalam strata tertinggi di suku Mentawai. Dia dipercaya memiliki kekuatan supranatural dan kedekatan dengan roh leluhur sehingga bisa menyembuhkan penyakit. Karena setiap benda mati dan hidup memiliki roh.

Orang suku Mentawai percaya jiwa si sakit sedang meninggalkan tubuhnya ketika ada seseorang jatuh sakit. Dan sikerei bertugas memanggil kembali jiwa tersebut.

Selain memanggil roh, sikerei juga punya keahlian meramu obat tumbuh-tumbuhan mulai untuk penyakit ringan seperti sakit kepala dan flu, hingga penyakit berat atau keras seperti dipatok ular, luka bacokan, penyakit kulit, menghentikan perdarahan ibu melahirkan, dan sakit perut.

Pengetahuan tradisional mengenai obat-obatan ini banyak diadopsi oleh sikerei dan siagai laggek dari seniornya. 

Sikerei juga memiliki kelebihan yang lain selain mengetahui titik tanaman obat dan ragam obat, ia juga mampu mengidentifikasi penyakit dan penyebab sakit yang dialami oleh pasiennya.

Pengetahuan sikerei tentang tanaman obat juga berbeda-beda, tergantung pada gurunya atau orang yang telah membimbing menjadi seorang sikerei.

Dalam sesama sikerei juga memiliki kerahasiaan tentang tanaman obat ini, termasuk pada siagai laggek. Dari hasil analisa wawancara informan di Matotonan, ada lima macam cara mereka mewariskan obat, sinaki (barter dari guru atau sikerei senior), simattai (diintai), dan mimpi, interaksi, keluarga dan mimpi.

Salah satu tanda racikan obat untuk penyakit keras adalah ramuan tersebut akan dibuang ke sungai sebagai bentuk komunikasi kepada leluhur obat.

Goiran menjelaskan, ada dua jenis sikerei di suku Mentawai, yakni simatak dan agot. Kerei simatak hanya bisa meramu obat dan kerei agot yang bisa berkomunikasi dengan leluhur di alam gaib. Sementara, kerei agot mempunyai dua kemampuan itu.

"Istri saya, Rosi Sirisurak, dia sikerei juga tapi simatak. Dia belajar meramu dari sikerei suku lain, Siripeibu," terangnya.

Baca Juga: Anthony Kiedis Libur Lebaran di Mentawai, Pamer Isap Tembakau Bareng Dua Sikerei

"Masyarakat Mentawai biasa ada juga yang bisa meramu, tapi yang berkaitan dengan roh hanya sikirei," sambungnya.

Dari sebuah penelitian, setidaknya ada lebih 200 jenis tumbuhan obat yang diketahui khasiat dan penggunaannya secara tradisional oleh sikerei.

Goiran menunjukkan beberapa daun yang biasa ia gunakan untuk mengobat orang yang sakit. Di antaranya Siguju, Taegonglig, Waruale, Saeleppen dan Katakutt.


 




Sumber : Kompas TV, Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x