Kompas TV lifestyle kesehatan

Tanda-Tanda Anda Mengalami Pembengkakan Jantung, dari Edema hingga Sesak Napas

Kompas.tv - 27 Maret 2024, 16:01 WIB
tanda-tanda-anda-mengalami-pembengkakan-jantung-dari-edema-hingga-sesak-napas
Ilustrasi. Tanda-tanda terjadinya pembengkakan jantung. (Sumber: Freepik)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jantung dapat mengalami pembengkakan yang disebut sebagai kardiomegali. Mengutip Mayo Clinic, kardiomegali adalah istilah yang mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan.

Pembengkakan jantung bukanlah suatu penyakit melainkan tanda dari kondisi lain. Kerusakan jantung dan jenis penyakit jantung tertentu dapat menyebabkan pembesaran jantung.

Terkadang stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan, bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung. Tergantung pada kondisinya, pembesaran jantung bisa bersifat sementara atau permanen.

Baca Juga: Tim Anies-Muhaimin: Suara Prabowo-Gibran Hasil Pelanggaran Luber Jurdil

Perawatan untuk jantung yang membesar mungkin termasuk obat-obatan, prosedur medis, atau pembedahan.

Pembengkakan jantung pada beberapa orang tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa orang lainnya akan mengalami tanda-tanda tertentu.

Lantas apa tanda-tanda pembengkakan jantung? Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala-gejala pembengkakan jantung yang bisa terjadi meliputi:

  • Pusing
  • Edema (bengkak), terutama pada tungkai, telapak kaki, atau perut
  • Kelelahan atau letih yang luar biasa
  • Jantung berdebar-debar
  • Kehilangan energi
  • Sesak napas.

Baca Juga: Tim Anies-Muhaimin: Suara Prabowo-Gibran Hasil Pelanggaran Luber Jurdil

Anda perlu mendapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda potensi serangan jantung, seperti:

  • Nyeri dada
  • Ketidaknyamanan di area lain di tubuh bagian atas, termasuk salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut
  • Sesak napas yang parah
  • Pingsan

Jantung yang membesar mengalami kesulitan memompa darah secara efisien. Oleh karena itu, pembengkakan jantung meningkatkan risiko komplikasi, seperti gagal jantung atau stroke.

Kardiomegali bisa berakibat serius. Hal ini tergantung pada kondisi yang menjadi penyebab pembengkakan jantung.

Beberapa dari penyebabnya bersifat kronis. Artinya, kardiomegali bisa bertahan lama dan memerlukan pengobatan selama bertahun-tahun. Pembesaran jantung mungkin lebih mudah diobati jika terdeteksi sejak dini.


 



Sumber : Mayo Clinic, Cleveland Clinic


BERITA LAINNYA



Close Ads x