Kompas TV lifestyle kesehatan

Dokter Sarankan Ibu Hamil Hindari Makan Mie saat Sahur atau Berbuka

Kompas.tv - 18 Maret 2024, 13:14 WIB
dokter-sarankan-ibu-hamil-hindari-makan-mie-saat-sahur-atau-berbuka
 
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya
 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Demi kesehatan pertumbuhan janin, Ibu hamil perlu pandai-pandai dalam memilih menu makanan saat buka puasa maupun ketika sahur.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Muhammad Fadli Sp.OG mengatakan, ibu hamil yang menjalankan puasa harus memperbanyak asupan karbohidrat kompleks untuk menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

“Diperbanyak makan karbohidrat kompleks, intinya jangan makan telur, tepung seperti mie, sebaiknya makan karbohidrat kompleks seperti ubi dan beras merah,” kata Fadli, dikutip dari Antara, Sabtu (15/3/2024).

Baca Juga: Puspen TNI Bantah Klaim Rusia: Tidak Ada Prajurit TNI yang Jadi Tentara Bayaran di Negara Mana pun

Fadli juga mengatakan, saat hamil pada trimester dua dan tiga, ibu harus mempunya ekstra 500 kilo kalori dalam seharinya yang bisa didapat dari mengonsumsi karbohidrat, protein, sayur dan buah.

Selain itu, penting juga memenuhi cairan sebanyak 2,5 liter air.

Termasuk juga wajib memenuhi cairan dengan konsumsi susu agar mencegah bayi dalam kandungan tumbuh kecil.

“Jangan lupa minum susu, karena ada penelitian susu mencegah bayinya kecil, jadi bumil sebaiknya saat sahur dan buka minum susu untuk mencegah bayinya ada gangguan pertumbuhan,” jelas Fadli.

Dokter Fadli mengingatkan ibu hamil untuk periksa terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan puasa.

Baca Juga: Anak Donny Kesuma Akui Ayahnya Dirawat karena Jantungnya Melemah

Pemeriksaan kandungan sebelum puasa penting dilakukan untuk memastikan ukuran (panjang dan berat) janin sesuai dengan usia kehamilannya.

Pemeriksaan juga bertujuan untuk mengecek kondisi air ketuban dan memastikan kesejahteraan bayi dengan melihat aliran darah dari tali pusat ke plasenta lancar.

Sementara itu, ibu hamil perlu membatalkan puasa apabila ada tanda-tanda seperti dehidrasi, kepala pusing, detak jantung berdebar, urine beraroma menyengat dan berwarna kuning, serta gerakan janin menjadi sedikit atau berkurang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x