Kompas TV lifestyle kesehatan

Bantu Aktivitas Optimal, Ini Ragam Cara Menangani ADHD pada Anak

Kompas.tv - 25 November 2023, 01:00 WIB
bantu-aktivitas-optimal-ini-ragam-cara-menangani-adhd-pada-anak
Ilustrasi, penjelasan ADHD dan gejalanya (Sumber: pixabay)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang mempengaruhi perilaku anak. Hal ini ditandai dengan pola perilaku yang sulit dikendalikan, seperti kesulitan dalam fokus, kontrol impuls, dan hiperaktif. 

Melansir laman Very Well Health, ADHD dapat didiagnosis pada anak usia 3 tahun atau lebih, dan biasanya berlangsung hingga dewasa. Gangguan ADHD pada saat anak-anak dapat terbawa hingga dewasa.

ADHD dapat mempengaruhi anak-anak dari segala usia. Bahkan, gangguan mental ini dapat menyebabkan kesulitan dalam belajar, perilaku, dan hubungan sosial.

Hingga saat ini, ADHD belum dapat disembuhkan. Namun, gejala ADHD dapat diminimalkan dengan berbagai cara. 

Baca Juga: Viral di Tiktok "POV Terkena ADHD", Awas! Jangan Self Diagnosis, Dampaknya Berbahaya

Tujuan pengobatan ADHD adalah untuk membantu anak mengendalikan gejala-gejalanya, sehingga anak penderita ADHD dapat melakukan aktivitas dengan optimal.

1. Obat-obatan

Obat-obatan adalah salah satu pengobatan ADHD yang paling umum. Obat-obatan ADHD bekerja dengan cara meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak. 

Dopamin dan norepinefrin adalah neurotransmitter yang berperan dalam fokus, kontrol impuls, dan perhatian. Obat-obatan ADHD yang paling umum adalah stimulan, seperti methylphenidate (Ritalin, Concerta, Daytrana) dan atomoxetine (Strattera). 

Stimulan dapat membantu anak untuk fokus, mengendalikan impuls, dan mengurangi hiperaktif. Efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan obat-obatan ADHD adalah sakit kepala, mual, dan insomnia.

Efek samping yang lebih serius, seperti kejang, gangguan tidur, dan gangguan makan. Meski begitu, efek samping obat-obatan ADHD jarang  terjadi.

2. Terapi

Selain obat-obatan, terapi juga dapat membantu anak dengan ADHD. Terapi ADHD dapat membantu anak untuk belajar keterampilan baru untuk mengelola gejala-gejalanya.

Jenis terapi ADHD yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT). CBT adalah terapi yang membantu anak untuk mengubah pola pikir dan perilakunya. 


 

CBT dapat membantu anak untuk belajar bagaimana fokus, mengendalikan impuls, dan berinteraksi secara sosial. Terapi lain yang dapat membantu anak dengan ADHD adalah terapi psikoedukasi. 

Terapi psikoedukasi adalah terapi yang memberikan informasi kepada orang tua dan anak tentang ADHD. Terapi ini membantu orang tua dan anak untuk memahami ADHD dan bagaimana cara mengelolanya.

3. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup juga dapat membantu anak dengan ADHD. Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan antara lain:

- Memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup
- Memberikan anak makanan yang sehat dan bergizi seimbang
- Mendorong anak untuk berolahraga secara teratur
- Menciptakan lingkungan yang mendukung untuk anak
- Kombinasi pengobatan

Baca Juga: Ramai di Media Sosial Soal POV Terkena ADHD, Apa Itu?| SINAU

Dalam beberapa kasus, anak dengan ADHD mungkin memerlukan kombinasi pengobatan, seperti obat-obatan dan terapi. Kombinasi pengobatan ini dapat membantu anak untuk mendapatkan hasil yang optimal.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x