Kompas TV lifestyle tren

Kumpulan Quotes Hari Batik Nasional 2023, Bisa untuk Caption di Sosial Media

Kompas.tv - 2 Oktober 2023, 09:36 WIB
kumpulan-quotes-hari-batik-nasional-2023-bisa-untuk-caption-di-sosial-media
Quotes Hari Batik Nasional 2023 untuk caption sosial media. (Sumber: Instagram/jokowi)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

7. Melalui batik, kita merayakan keberagaman dan persatuan Indonesia. Setiap helai batik adalah kisah tentang kejayaan dan kebesaran bangsa.

Sejarah Batik dan Hari Batik Nasional

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, batik berasal dari kata ambatik yang artinya adalah sebuah kain yang memiliki banyak titik.

Akhiran dari kata batik yaitu tik artinya adalah titik atau ujung yang digunakan untuk membuat sebuah titik.

Batik merupakan kain yang dilukis dengan menggunakan cairan lilin malam dengan menggunakan sebuah alat bernama canting.

Dengan lilin dan canting tersebut, para pengrajin menggambar dan melukis di sebuah kain dengan berbagai motif hingga membuat kain tersebut bernilai tinggi.

Baca Juga: Arti Batik Parang, Dipakai Jokowi di Istana Berbatik, Dipakai Para Raja hingga Tidak Boleh Menyerah

Menurut beberapa catatan, pengembangan dari batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram, kemudian berlanjut pada zaman Kasunan Surakarta serta Kesultanan Yogyakarta.

Batik yang dikenal pada masa itu merupakan batik tulis, menggunakan tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri sebagai pewarna.

Antara lain pohon mengkudu, tinggi, saga, dan nila. Proses pembuatannya sama dengan pembuatan batik tulis tradisional, yakni menggunakan canting sebagai mediumnya.

Pada masa Kesultanan Mataram, batik sempat menyandang eksklusivitas untuk keluarga kerajaan. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam wilayah Keraton, hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.

Keberadaan dari kegiatan batik tertua di Indonesia diketahui berasal dari Ponorogo dan bernama Wengker, sebelum akhirnya pada abad ketujuh, Kerajaan di Jawa Tengah belajar batik dari Ponorogo.

Batik Indonesia pertama kali diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


 

Batik Indonesia didaftarkan untuk mendapat status intangible cultural heritage (ICH) atau warisan budaya takbenda melalui kantor UNESCO di Jakarta pada 4 September 2008.

Pada 9 Januari 2009, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara resmi




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x