Kompas TV kolom opini

Pesan Michelangelo

Kompas.tv - 14 Januari 2024, 23:52 WIB
pesan-michelangelo
Penciptaan Adam oleh Michelangelo (Sumber: triaskredensialnews.com)

Yang sangat kondang bukanlah si arsitek, Giovanni, tetapi pelukis fresko-freskonya, yakni Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni. Tetapi ia lebih dikenal sebagai Michelangelo (1475 – 1565).

Pelukis, pematung, arsitek yang juga penyair Zaman Renaisans kelahiran Firenze atau Florence–juga kampung halaman Niccolo Machiavelli, 1469-1527, negarawan kondang pada zamannya yang salah satu bukunya tetap menjadi rujukan para penguasa, politisi, dan pemuja kekuasaan hingga kini yakni Il Principe atau The Prince–karya-karyanya sangat hebat.

Selain fresko di Kapel Sistina, Michelangelo juga membuat patung Pieta (1499) berbahan marmer putih dan sekarang ada di Basilika Santo Petrus; David atau Daud (1501 – 1504), patung berbahan marmer putih ini setinggi 5,16 meter sekarang di Galleria dell’Accademia, Florence.

Patung Musa (1513-1515). Patung berbahan marmer putih setinggi 2,35 meter ini menggambarkan Musa berjenggot panjang duduk, memegang batu tablet isi 10 Perintah Allah dan kepalanya menoleh ke kanan. Sekarang patung itu berada di Basilika St Petrus, Vincoli, Roma.

***

Begitu masuk ke Kapel Sistina, yang langsung nabrak mata adalah lukisan dinding bagian barat persis di belakang altar. Lukisan yang sangat indah dan terkenal itu adalah The Last Judgement (Pengadilan Akhir). Lima tahun, 1536 – 1541, Michelangelo merampungkan karya agungnya ini.

Itulah salah satu karya terdahsyat Michelangelo yang entah sudah dilihat berapa juta orang. Karya ini dipersembahkan pada Paus Paulus III (bertakhta 1534 – 1541).

Dalam The Last Judgement, Michelangelo menggambarkan ketika para malaekat meniup terompet saat Akhir Zaman tiba. Saat itu, Kristus tidak berjenggot yang berdiri di tengah dikelilingi para kudus dan di sisi kanannya berdiri Bunda Maria yang memalingkan wajahnya ke kanan,membangkitkan orang-orang mati.

Digambarkan oleh Michelangelo, orang-orang keluar dari kubur dan yang hidupnya benar melayang ke surga. Ada yang dibantu malaekat. Lalu digambarkan para malaekat melemparkan mereka yang hidupnya tidak benar ke neraka.

Yang menarik, hampir semua sosok dalam lukisan itu–kecuali Kristus, meskipun tidak lengkap dan Bunda Maria–tidak berbusana. Karena itu, menurut cerita berbagai bacaan, Kardinal Carafa, Mgr Sermini, dan Biagio Martinelli (1463 – 1544) seorang pastor pejabat di Vatikan menganggap Michelangelo amoral dan cabul. Mereka ingin menyingkirkan lukisan itu.

Karya hebat lainnya adalah fresko di langit-langit Kapel Sistina. Luas langit-langit itu hampir 500 meter persegi: panjang 40 meter dan lebar 13 meter.

Lukisan ini menggambarkan kisah penciptaan. Lukisan yang sangat terkenal adalah Penciptaan Adam. Ada banyak tema lukisan di plafon itu. Persis di tengah langit-langit, dilukiskan kisah-kisah dari Kitab Kejadian antara lain Penciptaan Adam (ini paling tengah), Manusia Jatuh Dalam Dosa, Adam dan Hawa Diusir dari Firdaus, dan Banjir Bah di Zaman Nuh.

Michelangelo melukis langit-langit Kapel Sistina atas perintah Paus Julius III (1508). Lukisan di plafon itu dirampungkan empat tahun, 1508 – 1512.

***

Mengapa konklaf selalu dilakukan di Kapel Sistina yang ada fresko The Last Judgement. Bukankan Vatikan memiliki tempat-tempat lain yang dapat menampung para kardinal yang mengikuti konklaf.

Kata John Thavis penulis buku The Vatican Diaries (USA Today) para kardinal mengatakan, “Mereka tidak mencari dekorasi yang bagus (di dalam Kapel Sistina). Mereka sedang melihat ilustrasi sejarah keselamatan” yang digambarkan fresko-fresko di kapel itu.

Banyak kardinal mengatakan pada John Thavis: “Roh Kudus sedang bekerja di ruangan itu. Dan bukan suatu kebetulan bahwa ketika setiap kardinal datang untuk memberikan suaranya, dia sedang melihat Pengadilan Terakhir karya Michelangelo. Mereka dengan penuh perhatian sadar bukan hanya tanggung jawab yang diemban oleh satu suara, tapi pada akhirnya kita semua akan diadili.”

Maka tulis Santo Yohanes Paulus II, “Selama Konklaf, Michelangelo mengajari para kardinal – Jangan lupa: Omnia nuda et aperta sunt ante oculos Eius, Segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata-Nya.

Baca Juga: LA MISSIONE DI ANOMAN

Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya. Sebab, segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan?

Kehidupan manusia itu terbuka di hadapan Tuhan dan tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dan disembunyikan. Maka, seharusnya mendorong setiap orang berlaku seperti orang arif, bukan seperti orang bebal…. ***




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x