Kompas TV kolom opini

Antara Roma dan Manama (2): Kecil tapi Sangat Strategis

Kompas.tv - 8 November 2022, 06:20 WIB
antara-roma-dan-manama-2-kecil-tapi-sangat-strategis
Paus Fransiskus disambut Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa saat ia tiba di Istana Kerajaan Sakhir, Bahrain, Kamis 3 November 2022. (Sumber: AP Photo/Alessandra Tarantino)

Perekonomiannya lebih bergantung pada pengolahan dan pemurnian minyak mentah dari negara-negara tetangga, peleburan alumunium, produksi pupuk, jasa sektor keuangan, layanan komersial, komunikasi, dan pariwisata.

Hal itu beda dengan Arab Saudi, tetangganya sebelah barat dan Uni Emirat Arab, yang merupakan kekuatan ekonomi besar di kawasan. Tetapi, dari sinilah, Bahrain memperoleh keunggulan kompetitifnya.

Sebab, Bahrain terletak dekat dengan negara-negara itu, dan secara geografis dekat dengan Kuwait, Qatar, serta Oman. Maka, Bahrain menjadi titik masuk yang lebih mudah dan lebih hemat biaya ke pasar GCC (Dewan Kerja Sama Negara-negara Teluk: Bahrain, Omarn, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, yang didirikan 25 Mei 1981) yang diharapkan akan menjadi pasar gabungan terbesar keenam di dunia pada tahun 2030.

Karena lokasinya yang strategis itu, maka Portugis, misalnya, pada tahun 1522 menduduki pulau itu hingga 1602. Bahkan, Bahrain merupakan salah satu palungan peradaban tertua di kawasan, yakni peradaban Dilmun, yang hidup sekitar 6.000 tahun silam.

Karena itu, sejak dahulu kala selalu menjadi perhatian para penguasa pada zamannya di kawasan itu.

Sejarah menceritakan, pernah menjadi bagian wilayah Sumeria, Assyria, Babilonia, dan Persia. Sejak tahun 1830 menjadi daerah protektorat Inggris dan baru tahun 1916, Inggris mengakui kedaulatan Bahrain di bawah keluarga Al Khalifah, kakek moyang penguasa Bahrain sekarang ini. Namun, baru pada tahun 1971, Inggris angkat kaki dari Bahrain.

Karena letaknya yang strategis, AS menempatkan Armada Kelima AL-nya di Bahrain. Menurut American Security Project (Juni 2018), penempatan pangkalan militer itu berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Militer 1991, yang sudah disepakati sejak 1971. Bahkan, kehadiran AL AS di Bahrain sudah sejak 1948.

Pada tahun 2018, AS masih menempatkan 7.000 personel militernya. Tetapi, dalam Integrated Country Strategy, AS (25 April 2022) disebutkan bahwa AS menempatkan lebih dari 8.500 personel militernya di Bahrain.

Mereka ini bertanggung jawab atas wilayah Teluk Arabia, Teluk Oman, Laut Merah, dan Laut Arabia, termasuk Selat Hormuz, Terusan Suez, dan Selat Bab al Mandeb. Dan, ngawasi Iran.

Selain memiliki pangkalan AL, AS juga memiliki pangkalan AU di Bahrain. Yakni Pangkalan AU Sheikh Isa, tempat jet-jet tempur dan pesawat intai AS, mangkal. Pangkalan AU Sheikh Isa juga menjadi pusat operasi pasukan khusus AS.

Saking pentingnya Bahrain bagi kepentingan militer, AS menganggap negara pulau itu "sekutu utama non-NATO." Sementara Inggris baru membuka pangkalan militer pertamanya Terusan Suez timur di Bahrain, tahun 1971 (AP, 4 September 2019).

Bahrain juga salah satu negara, selain Uni Emirat Arab, yang ikut menandatangani perjanjian Abraham Accords dengan Israel pada 15 September 2020, yang menandai perubahan strategis dalam dinamika regional.

Memenuhi Undangan

Ke negeri kecil yang memiliki nilai stategis tinggi itulah, Paus Fransiskus berkunjung.

Dengan menempuh penerbangan sekitar 11 jam dari Roma, Paus Fransiskus memenuhi undangan resmi dalam bentuk sebuah surat pribadi dari Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, serta undangan dari Gereja Bahrain.

Paus memenuhi undangan itu dan sekaligus menghadiri penutupan "Bahrain Forum for Dialogue: East and West for Human Coexistence", 4 November 2022. Paus Fransiskus berada di Bahrain dari 3 - 6 November 2022.

Forum dialog dihadiri lebih dari 200 tokoh agama dari seluruh dunia mewakili semua agama dan sekte yang ada.

Dengan semangat yang sama, sehari sebelumnya, selama dua hari, 2-3 November 2022, di Bali diselenggarakan G20 Religion Forum (Forum Agama G20) yang diinisiatori oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Forum dihadiri para pemimpin berbagai agama dari 32 negara di seluruh dunia. (Bersambung...)

Baca Juga: Antara Roma dan Manama (I)


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x