Kompas TV internasional kompas dunia

Dokter Palestina yang Bertugas di Gaza Tewas di Penjara Israel, Diyakini Dibunuh

Kompas.tv - 4 Mei 2024, 08:41 WIB
dokter-palestina-yang-bertugas-di-gaza-tewas-di-penjara-israel-diyakini-dibunuh
Dr Adnan Al-Bursh dilaporkan tewas di penjara Israel, dan diyakini telah dibunuh. (Sumber: BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Dokter Palestina yang bertugas di Gaza, tewas di penjara Israel, setelah empat bulan ditahan.

Kematian Dr Adnan Al-Bursh, 50 tahun, diungkapkan oleh Asosiasi Tahanan Palestina.

Dr Al-Bursh merupakan kepala ortopedi di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza.

Baca Juga: Israel Beri Hamas Waktu Satu Minggu: Terima Kesepakatan Sandera atau Rafah Bakal Diserang?

Badan Penjara Israel mengonfirmasikan bahwa pernyataan yang dipublikasikan pada 19 April 2024 mengenai tahanan yang tewas saat ditahan untuk untuk masalah keamanan di penjara Ofer, adalah Dr Al-Bush.

Tak ada detail yang diberikan untuk penyebab kematian, dan badan penjara mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.

Namun dikutip dari BBC, Sabtu (4/5/2024), kelompok Advokasi Tahanan Palestina pada pernyataan bersamanya mengatakan Dr Al-Bursh tewas dibunuh.

Selain itu, jasadnya saat ini masih berada dalam penahanan Israel.

Dr Al-Bursh merupakan kepala ortopedi di RS Al-Shifa, yang diserbu tentara Israel beberapa kali dalam penyerbuan ke Gaza.

Ia tengah bekerja sementara di RS Al-Awada di sebelah utara Gaza, ketika ditahan oleh pasukan Israel.

Koleganya pun memberikan penghormatan kepada ahli bedah tersebut, dan menggambarkannya sebagai sosok yang murah hati dan heroik.

Direktur RS Al-Shifa, Dr Marwan Abu Saada, mengatakan berita kematiannya sangat sulit untuk dihadapi.

Koleganya, Dr Suhail Matar, menyebut Dr Al-Bursh sebagai sosok katup pengaman untuk setiap departemen ortopedi di semua rumah sakit di Gaza.

Ia menggambarkan Dr Al Bursh sebagai sosok yang tak pernah tak bekerja, dan dicintai semua orang.

Baca Juga: Ukraina Dinilai Tak Akan Mampu Menang Perang, Intelijen Kiev Desak Perundingan dengan Rusia

“Senyumnya tak akan pernah hilang,” kata Dr Suhail Matar.

Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Tepi Barat dan Gaza, Francesca Albanese, mengatakan ia telah diperingatkan atas berita tewasnya Dr. Al-Bursh.

Ia juga menyerukan komunitas diplomatik untuk mengambil langkah konkret untuk  Palestina.


 

 



Sumber : BBC



BERITA LAINNYA



Close Ads x