Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Disebut Tolak Bantu Israel Balas Serangan Iran, Khawatir Perang Regional Meletus

Kompas.tv - 14 April 2024, 12:55 WIB
biden-disebut-tolak-bantu-israel-balas-serangan-iran-khawatir-perang-regional-meletus
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama tim keamanan nasionalnya, menerima info terbaru tentang serangan Iran ke Israel di Ruang Situasi Gedung Putih, Washington, Sabtu, 13 April 2024. Dari kiri ke kanan, menghadap Biden adalah Direktur CIA William Burns; Direktur NSA Avril Haines; Menlu Antony Blinken, dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

"Pasukan kami tetap siap untuk melindungi pasukan AS dan mitra di wilayah tersebut, memberikan dukungan lebih lanjut untuk pertahanan Israel, dan meningkatkan stabilitas regional," katanya.

Austin mengatakan dia akan terus "mengawasi dengan cermat" situasi tersebut dan berkonsultasi dengan sekutu dan mitranya.

Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon dengan Netanyahu bahwa militer AS memindahkan pesawat dan kapal penghancur pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir, yang membantu Israel menembak jatuh hampir semua drone dan misil yang datang dari Iran, Yaman, Suriah, dan Irak.

"Saya memberi tahu Perdana Menteri Netanyahu bahwa Israel telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa untuk mempertahankan diri dan mengalahkan serangan bahkan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengirimkan pesan jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel," kata Biden.

Dia juga mengatakan dia akan berkomunikasi pada Minggu dengan para pemimpin G7 untuk mengoordinasikan respons diplomatik yang bersatu terhadap serangan Iran.

"Tim saya akan berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka di seluruh wilayah. Dan kami akan tetap berkomunikasi dengan para pemimpin Israel. Dan meskipun kami tidak melihat serangan terhadap pasukan atau fasilitas kami hari ini, kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," kata Biden.

Baca Juga: Serangan Iran ke Israel Dimulai, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan

Pernyataan Iran

Dilansir Al Jazeera, Korps Garda Revolusi Islam Iran, Sabtu (13/4/2024), mengatakan mereka meluncurkan drone dan rudal ke Israel di bawah operasi "Janji Sejati".

Serangan itu dilancarkan dua minggu setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi Tel Aviv diyakini sebagai pelakunya.

"Kami telah meluncurkan sebuah operasi dengan drone dan rudal sebagai respons atas kejahatan entitas Zionis (Israel) yang menargetkan konsulat Iran di Suriah," kata Korps Garda Revolusi Islam Iran dalam suatu pernyataan.

"Operasi itu dilakukan dengan lusinan rudal dan drone untuk menyerang target-target spesifik di wilayah-wilayah yang diduduki."

Teheran melegitimasi serangannya ke Israel dengan Pasal 51 Piagam PBB.

“Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, tindakan militer Iran adalah respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” tutur perwakilan tetap Iran di PBB melalui media sosial X.

Menurutnya, persoalan mengenai serangan ke konsulat Iran itu bisa dianggap selesai dengan serangan ke Israel.

“Namun jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, reaksi Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel,” tambahnya.


 




Sumber : AXIOS/Associated Press/Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x