Kompas TV internasional kompas dunia

11 Orang Disandera dari Bus di Baluchistan lalu Ditembak Mati, Polisi Pakistan Kejar Kawanan Pelaku

Kompas.tv - 14 April 2024, 01:05 WIB
11-orang-disandera-dari-bus-di-baluchistan-lalu-ditembak-mati-polisi-pakistan-kejar-kawanan-pelaku
Polisi Pakistan pada Sabtu, 13/4/2024, melakukan pengejaran terhadap para penyerang yang membunuh sembilan orang setelah menyandera mereka dari sebuah bus di sebuah jalan raya di Baluchistan. Penyerang yang sama sebelumnya membunuh dua orang dan melukai enam orang dalam sebuah mobil yang mereka paksa berhenti. (Sumber: AP Graphics)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Laporan tersebut, yang dibagikan ke The Associated Press, mengatakan dua dari mereka yang diculik dan dibunuh adalah penyelundup manusia. Punjab menjadi tempat panas bagi warga Pakistan yang mencoba melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di sana.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan tersebut, menyatakan "kesedihan dan penyesalannya yang mendalam atas insiden yang mengguncang ini." Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan dia berdiri di samping mereka dalam kesedihan mereka, menurut pernyataan dari kantornya.

"Para pelaku insiden terorisme ini dan para fasilitator mereka akan dihukum," kata Sharif.

Penculikan jarang terjadi di Baluchistan, di mana para milisi biasanya menargetkan kepolisian dan tentara atau infrastruktur.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas pembunuhan tersebut. Polisi mengatakan tidak ada permintaan tebusan dan tidak ada indikasi motif untuk serangan tersebut.

Meskipun pemerintah mengatakan telah meredakan pemberontakan, kekerasan di Baluchistan tetap berlanjut.

Di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa, militer Pakistan mengatakan dua tentara tewas dalam baku tembak dengan kelompok militan di distrik Bunar.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan seorang komandan Taliban Pakistan berpangkat tinggi juga tewas. Dia terlibat dalam kegiatan melawan pasukan keamanan, pemerasan, dan pembunuhan warga sipil yang ditargetkan, menurut pernyataan tersebut.

Juru bicara Taliban Pakistan, Muhammad Khorasani, memberikan penghormatan kepada komandan yang tewas.


 

 

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x