Kompas TV internasional kompas dunia

Ramalan Baba Vanga Ini Diklaim Jadi Kenyataan di 2024, Apa Saja?

Kompas.tv - 9 April 2024, 10:58 WIB
ramalan-baba-vanga-ini-diklaim-jadi-kenyataan-di-2024-apa-saja
Cenayang asal Bulgaria, Baba Vanga. (Sumber: Daily Mail)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV - Peramal terkenal Baba Vanga sudah meramalkan apa yang akan terjadi di 2024, dan beberapa di antaranya diklaim sudah menjadi kenyataan.

Baba Vanga adalah peramal terkenal asal Bulgaria yang telah meninggal pada 1996, sudah memprediksikan apa yang akan terjadi setiap tahunnya hingga tahun 5079.

Baba Vanga sendiri sebelumnya telah memprediksi serangan 9/11, Brexit dan apa yang menjadi tanggal kematiannya.

Baca Juga: Cara Canggih Malaysia Kurangi Sampah saat Buka Puasa, Langsung Diubah Jadi Pupuk

Dikutip dari Mirror, Senin (8/4/2024), untuk tahun ini, peramal itu telah memprediksi bahwa dunia akan membuat terobosan besar di dunia medis dan teknologi.

Pada tahun ini, ilmuwan dari Universitas Oxford, Universitas London dan Institut Francis Crick telah bergabung untuk mengerjakan proyek LungVax, setelah menerima dana 17 juta poundsterling atau sekitar Rp341 miliar dari yayasan Inggris.

Proyek itu akan membantu mereka menemukan 3.000 vaksin untuk kanker paru-paru.

Ilmuwan Rusia juga dilaporkan sudah semakin dekat dengan penciptaan apa yang disebut sebagai vaksin kanker dan obat imunomodulator generasi baru.

Baba Vanga juga memprediksi bahwa pada 2024, dunia akan mengalami krisi ekonomi, di mana Inggris dan Jepang saat ini sedang bergulat dengan masalah tersebut.

Kantor Statistik Nasional Inggris mengonfirmasi bahwa produk domestik bruto (PDB) turun lebih besar dari perikraan sebesar 0,3 persen dalam tiga bulan hingga Desember.

Baca Juga: Maskapai AS Bikin Penerbangan Khusus Lewati Gerhana Matahari dari Jarak Dekat, Ini yang Dijanjikan

Hal ini disebabkan penurunan sektor utama perekonomian dan jatuhnya penjualan ritel.

Sedangkan di Jepang, saat ini mata uang Yen berada pada titik terendah sepanjang masa dalam 34 tahun, melemah Ke 151,97 yen terhadap dolar AS.

Jepang kini turun ke posisi eempat klasemen global, disalip oleh Jerman di posisi ketiga.


 

 



Sumber : Mirror


BERITA LAINNYA



Close Ads x