Kompas TV internasional kompas dunia

Kelaparan di Gaza: Oxfam Sebut Warga di Utara Hanya Konsumsi 245 Kalori per Hari

Kompas.tv - 4 April 2024, 22:22 WIB
kelaparan-di-gaza-oxfam-sebut-warga-di-utara-hanya-konsumsi-245-kalori-per-hari
Warga Palestina mengumpulkan harta benda mereka yang tersisa dari bawah reruntuhan bangunan hunian keluarga Moussa yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Maghazi di bagian tengah Jalur Gaza, Jumat, 29 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Ismael Abu Dayyah)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

GAZA, KOMPAS.TV - Organisasi Oxfam International melaporkan bahwa situasi kelaparan di utara Jalur Gaza membuat warga hanya mengonsumsi rata-rata 245 kalori per hari.

Angka ini hanya 12 persen dari asupan 2.100 kalori per hari yang disarankan untuk manusia.

Organisasi yang berfokus pada kemiskinan itu menyebut, perhitungan ini berdasarkan data demografis yang tersedia.

Oxfam menyebut bahwa jumlah bantuan pangan yang masuk ke Gazza sejak awal perang baru memenuhi 41 persen kebutuhan kalori per orang.

Baca Juga: Israel Hancurkan Rumah Sakit Terbesar di Gaza, Dirjen WHO Terkejut

"Pemerintah Israel selama hampir dua dekade tahu berapa kalori per hari yang dibutuhkan untuk mencegah malnutrisi di Gaza, menghitung ini berdasarkan usia dan gender sesuai dokumen Food Consumption in the Gaza Strip – Red Line," demikian keterangan Oxfam dikutip Al Jazeera, Kamis (4/4/2024).

"Itu tidak hanya menggunakan kalkulasi lebih tinggi 2.279 kalori per orang, tetapi juga menghitung produksi pangan domestik di Gaza yang kini telah dilenyapkan Israel," imbuhnya.

Direktur Eksekutif Oxfam International, Amitabh Behar menyebut Israel sengaja menimbulkan kelaparan di Jalur Gaza.

Sebelumnya, berbagai organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza.

"Israel sengaja memilih untuk membuat warga sipil kelaparan," kata Behar.

"Bayangkan, tidak hanya mencoba hidup dengan 245 kalori per hari, tetapi juga harus meihat anak-anak Anda atau kerabat yang sudah lansia melakukan hal yang sama.

Semua ini terjadi saat mengungsi, di tengah ancaman konstan drone dan bom.

Sekitar 2,3 juta penduduk Jalur Gaza terancam kelaparan akibat pengepungan total Israel.

Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza pun semakin terhambat usai Israel menyerang staf organisasi World Central Kitchen (WCK) pada 1 April lalu.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah membunuh 33.037 orang Palestina.

Lebih dari setengah korban Israel adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Kelaparan di Palestina: 12 Orang Tewas saat Berusaha Ambil Bantuan Pangan yang Jatuh ke Laut



Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x