Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Akhirnya Gunakan Limosin Mewah Pemberian Putin, Ini yang Dirasakannya

Kompas.tv - 16 Maret 2024, 14:43 WIB
kim-jong-un-akhirnya-gunakan-limosin-mewah-pemberian-putin-ini-yang-dirasakannya
Kim Jong-un dan Vladimir Putin di Vladivostok tahun 2019. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akhirnya nikmati limosin mewah pemberian Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal itu diungkapkan oleh adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, Sabtu (16/3/2024), di mana menurutnya Kim Jong-un memuji fungsi khusus mobil tersebut.

Pada Februari, Putin mengirimkan sebuah limosin Aurus Senat tercanggih kepada Kim Jong-un.

Baca Juga: Saat Jokowi Dipertanyakan Netralitasnya di Pilpres 2024 pada Sidang Komite HAM PBB, Ini Alasannya

Kendaraan itu memang sempat diperlihatkan Putin kepada Kim Jong-un saat keduanya bertemu di Rusia, September lalu.

Para pengamat sendiri menilai hadiah limosin dari Putin tersebut telah melanggar resolusi PBB, yang bertujuan menekan Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklirnya.

Pada pernyataannya, Kim Yo-Jong mengatakan bahwa kakaknya menggunakan limosin itu untuk pertama kalinya saat pembukaan acara, Jumat (15/3/2024).

“Fungsi khusus dari mobil pribadi itu adalah sempurna dan bisa dipercaya,” ujar Kim Yo-jong dilansir dari Associated Press, tanpa mengungkapkan secara spesifik maksudnya.

“Kim Jong-un menggunakan mobil pribadi yang dikirim oleh Presiden Rusia sebagai hadiah adalah bukti jelas dari pertemanan Korea Utara-Rusia, yang berkembang secara komprehensif pada tahap tinggi baru,” ujarnya.

Menurut media Rusia, Aurus adalah mobil mewah buatan Rusia pertama, dan digunakan sebagai iring-iringan mobil peabat tinggi sejak Putin pertama kali menggunakannya pada upacara pelatikan pada 2018.

Baca Juga: Ucapan Sinis Presiden Dewan Eropa ke Putin di Pemilu Rusia, Beri Selamat Penuh Sarkasme

Kim Jong-un memang dilaporkan memiliki koleksi mobil mewah buatan negara lain yang telah diselundupkan ke negaranya.

Pada beberapa tahun terahir, Rusia dan Korea Utara terus mendorong hubungan kerja sama, baik militer dan lainnya.

Apalagi, keduanya juga menghadapi konfrontasi dengan Barat, yang terus mengganggu tentang senjata nuklir Korea Utara, dan invasi Rusia ke Ukraina.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x