Kompas TV internasional kompas dunia

Uni Eropa Siapkan Kapal dari Siprus ke Gaza untuk Uji Coba Koridor Bantuan Kemanusiaan Baru

Kompas.tv - 8 Maret 2024, 22:42 WIB
uni-eropa-siapkan-kapal-dari-siprus-ke-gaza-untuk-uji-coba-koridor-bantuan-kemanusiaan-baru
Sebuah kapal hari Jumat (8/3/2024) bersiap berangkat dari Siprus ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, untuk memasok bantuan kemanusiaan menghadapi kelaparan serta kekurangan pasokan pokok, lima bulan dikepung dan diserang habis-habisan oleh Israel. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Sebuah kapal bersiap berangkat dari Siprus ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan, Jumat (8/3/2024), kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kapal itu memasok bantuan kemanusiaan menghadapi kelaparan luas serta kekurangan pasokan pokok di Gaza setelah lima bulan dikepung dan diserang habis-habisan oleh Israel.

Kapal yang dimiliki oleh Open Arms Spanyol akan melakukan perjalanan uji coba untuk menguji koridor tersebut, kata Ursula von der Leyen kepada wartawan di Siprus, tempat dia memeriksa persiapan untuk koridor laut tersebut.

Kapal itu menunggu di Pelabuhan Larnaka di Siprus untuk izin pengiriman bantuan makanan dari World Central Kitchen, sebuah lembaga amal Amerika Serikat (AS) yang didirikan oleh koki terkenal José Andrés.

Israel mengatakan mereka menyambut baik pembukaan koridor maritim tersebut, tetapi memperingatkan mereka juga akan melalui pemeriksaan keamanan.

"Inisiatif Siprus akan memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, setelah pemeriksaan keamanan sesuai dengan standar Israel," kata Lior Haiat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, di X.

Uni Eropa, bersama dengan AS, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lain yang terlibat dalam upaya tersebut, meluncurkan jalur laut sebagai respons terhadap "bencana kemanusiaan" yang terjadi di Gaza, kata Von der Leyen dalam konferensi pers dengan Presiden Siprus Nikos Christodoulides.

"Kami sekarang sangat dekat dengan pembukaan koridor, semoga Sabtu ini, Minggu ini, dan saya sangat senang melihat operasi uji coba awal akan diluncurkan hari ini," katanya. "Situasi kemanusiaan di Gaza sangat buruk, dengan keluarga dan anak-anak Palestina yang tidak bersalah merindukan kebutuhan dasar."

Baca Juga: Eks Dubes AS Samakan Tindakan Israel di Gaza dengan Ku Klux Klan, Kritik Dukungan Negaranya

Parasut membawa bantuan dari udara bagi warga Gaza, Jumat, (8/3/2024). Sebuah kapal hari Jumat (8/3/2024) bersiap berangkat dari Siprus ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan, kata presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, untuk memasok bantuan kemanusiaan menghadapi kelaparan luas serta kekurangan pasokan pokok. (Sumber: AP Photo)

Kapal akan berangkat menuju Gaza pada Sabtu, kata Christodoulides kepada The Associated Press.

Di Brussels, juru bicara komisi, Balazs Ujvari, mengatakan rute langsung kapal Open Arms ke Gaza menimbulkan sejumlah "masalah logistik" yang masih diselesaikan. Dia mengatakan lembaga-lembaga PBB dan Palang Merah juga akan berperan dalam cara koridor tersebut akan beroperasi.

Von der Leyen memuji Christodoulides atas kepemimpinannya dalam mempromosikan inisiatif koridor laut, yang diajukannya kembali pada November, dan berterima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed karena merapatkan dukungan untuk melaksanakannya.

"Saya mengajak semua pihak yang memiliki peran untuk dimainkan di sini dalam membantu koridor ini mencapai potensinya," kata Von der Leyen. "Koridor maritim ini dapat membuat perbedaan nyata dalam penderitaan rakyat Palestina."

Christodoulides mengatakan Siprus, sebagai anggota terluar Uni Eropa, punya "tanggung jawab moral" untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, memanfaatkan peran Siprus yang memiliki hubungan baik dengan semua negara di wilayah tersebut.

Upaya terbaru untuk meningkatkan secara dramatis pengiriman bantuan menunjukkan frustrasi yang tumbuh terhadap perilaku Israel dalam perang di AS dan Eropa.

Pada Kamis (7/3), Presiden AS Joe Biden memerintahkan militer AS mendirikan pelabuhan sementara di lepas pantai Gaza, bergabung dengan mitra internasional dalam upaya untuk membuka jalur laut guna mengirimkan makanan dan bantuan lainnya kepada warga Palestina yang putus asa karena perang antara Hamas dan Israel serta pembatasan Israel terhadap akses kemanusiaan melalui darat.

Baca Juga: Krisis Sandera Jadi Dilema Pelik bagi Israel dan Tawarkan Jalan Kemenangan Gemilang bagi Hamas

Ledakan hasil serangan Israel di Gaza hari Jumat, (8/3/2024). Sebuah kapal hari Jumat (8/3/2024) bersiap berangkat dari Siprus ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan, kata presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, untuk memasok bantuan kemanusiaan. (Sumber: AP Photo)

Sambil mengulangi dukungannya terhadap Israel, Biden menggunakan pengumuman ini dan sorotan terang pidatonya di Sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperbarui seruan bulanan AS kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengubah cara ia berperang, termasuk dengan memperbolehkan lebih banyak bantuan ke Gaza dan melakukan lebih banyak untuk melindungi pekerja kemanusiaan di sana.

"Kepada kepemimpinan Israel, saya katakan ini: bantuan kemanusiaan tidak dapat menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar-menawar," tegas Biden di hadapan Kongres.

Dia mengulangi seruan juga kepada Israel agar melakukan lebih banyak untuk melindungi warga sipil dalam pertempuran, dan untuk bekerja menuju kemerdekaan negara Palestina sebagai satu-satunya solusi jangka panjang untuk kekerasan Israel-Palestina.

Pengumuman AS ini, menandakan keterlibatan AS yang semakin dalam perang di Gaza, juga menunjukkan pemerintah AS menggunakan solusi tak lazim setelah berbulan-bulan mendesak Israel, sekutu dekat AS dan penerima utama bantuan militer, untuk meningkatkan akses dan perlindungan bagi truk-truk yang membawa barang kemanusiaan untuk Gaza.

Sementara itu pada Kamis, upaya mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan tampak terhenti. Hamas mengatakan delegasinya telah meninggalkan Kairo, tempat pembicaraan berlangsung. Rencana gencatan senjata termasuk bantuan ke Gaza.

Krisis kemanusiaan yang meluas di seluruh Gaza dan kendali ketat Israel terhadap truk-truk bantuan membuat hampir seluruh penduduk mengalami kekurangan makanan, kata PBB.

Tenaga medis di utara Gaza minggu lalu melaporkan 15 anak meninggal karena kelaparan di sana.

Dalam pertemuan yang menekan Duta Besar Israel Michael Herzog direktur USAID Samantha Power memperingatkan Gaza yang terkepung "menghadapi risiko nyata kelaparan,"  demi menekan agar Israel memberi akses dan keamanan bagi lebih banyak truk bantuan, kata kantornya pada Kamis.


 

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x