Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Tinggalkan Perundingan Terkait Gaza Sebelum Kesepakatan Tercapai, Ada Apa?

Kompas.tv - 8 Maret 2024, 11:11 WIB
hamas-tinggalkan-perundingan-terkait-gaza-sebelum-kesepakatan-tercapai-ada-apa
Ledakan serangan Israel di Gaza hari Selasa, (5/2/2024). Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan jumlah korban tewas akibat perang Israel-Hamas mencapai 30.717 orang warga sipil dan lebih dari 72.000 orang dilaporkan terluka (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KAIRO, KOMPAS.TV - Hamas meninggalkan perundingan terkait perang dengan Israel di Gaza meski kesepakatan belum tercapai.

Meski begitu, kelompok perlawanan tersebut menegaskan negosiasi tidak langsung dengan Israel belum berahir.

Sebelumnya, gencatan senjata selama 40 hari diharapkan bisa terjadi pada awal Ramadan pekan depan.

Baca Juga: Netanyahu: Tak Menyerang Rafah Berarti Kalah Perang di Gaza

Tekanan internasional agar negoasiasi bisa tercapai terus meningkat, khususnya dengan tanda-tanda kelaparan semakin membesar.

Namun, mediator Mesir dan Qatar telah kesulitan mengunci kesepakatan yang akan membuat Hamas membebaskan sandera Israel, untuk ditukar dengan tahanan Palestina di penjara Israel.

Israel sendiri tak mengirimkan delegasi ke perundingan yang dilakukan di Qatar itu.

Mereka menegaskan ingin meminta daftar dari sandera yang selamat dan bisa dibebaskan di bawah kesepakatan.

Hamas menegaskan Israel tak menerima permintaan mereka agar warga Palestina yang dipindahkan bisa kembali ke rumah mereka, serta penarikan sepenuhnya pasukan Israel dari Gaza.

Pada pernyataannya Hamas mengatakan delegasinya meninggalkan Kairo, Kamis (7/3/2024).

“Kami meninggalkan Kairo untuk berkonsultasi dengan pemimpin gerakan, dengan negosiasi dan upaya yang dilanjutkan,” tuturnya dikutip dari BBC.

Seorang pejabat Palestina yang akrab dengan pembicaraan itu mengatakam bahwa Hamas telah menginformasikan ke Mesir dan Qatar bahwa mereka selalu siap membuka negosiasi untuk menghentikan agresi ke rakyat Palestina.

Hamas mengatakan bahwa delegasi mereka telah menyampaikan persyaratan minimum yang dibutuhkan Palestina untuk menghentikan perang.

Antara lain kembalinya para pengungsi, penarikan pasukan Israel, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan serta konstruksi.

Baca Juga: Prabowo Bakal Jadi Presiden Indonesia, Eks Menlu Singapura: Kebijakannya Akan Beda dengan Jokowi

Stasiun TV yang terafiliasi dengan Pemerintah Mesir Al-Qahera, mengatakan sumber pejabat senior mengungkapkan negosiasi akan dilanjutkan peka depan.

Juru Bicara Pemerintah Israel David Mencer menegaskan ia tak bisa berkomentar terkait status pembicaraan.

Ia malah menyebut Hamas yang saat ini memblok negosiasi dengan tak mengatakan siapa sandera Israel yang masih hidup, dan siapa saja yang mereka tahan.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x