Kompas TV internasional kompas dunia

Pertama Kalinya Serangan Houthi Buat Kru Kapal Tewas, Tiga Orang Terbunuh

Kompas.tv - 7 Maret 2024, 13:00 WIB
pertama-kalinya-serangan-houthi-buat-kru-kapal-tewas-tiga-orang-terbunuh
Personil Houthi berbaris dalam unjuk rasa dukungan untuk Palestina di Jalur Gaza dan menentang serangan AS di Yaman di luar Sanaa pada Senin, 22 Januari 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

SANAA, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya serangan Houthi Yaman ke sebuah kapal di Teluk Aden membuat kru kapal tewas.

Setidaknya tiga kru kapal tewas terbunuh dalam serangan rudal balistik Houthi terhadap kapal yang tengah melewati Laut Merah,

Menurut pejabat Amerika Serikat (AS), Rabu (6/3/2024), serangan itu dialami oleh kapal M/V True Confidence, yang berbendera Barbados, dan merupakan kapal curah milik Liberia.

Baca Juga: Tentara Rusia Bergerak ke Timur Ukraina, Warga Sudah Siap Kabur

Mereka menegaskan bahwa ini pertama kalinya serangan Houthi membuat kru kapal tewas terbunuh.

Sejak serangan tersebut, kapal itu ditinggalkan dan kapal perang koalisi saat ini sudah berada di wilayah itu untuk menilai situasi.

Selain itu, salah satu pejabat mengatakan setidaknya enam anggota kru lainnya terluka.

Dikutip dari CNN, seorang pejabat mengatakan serangan tersebut terjadi pukul 11.30 siang waktu Sanaa.

Serangan itu menandai eskalasi dari serangan Houthi ke pelayaran di Laut Merah yang dimulai Oktober untuk merespons perang Israel-Hamas di Gaza.

Houthi mengatakan serangan tersebut akurat, dan menyebabkan api merebak di kapal.

“Operasi yang ditargetkan muncul setelah kru kapal menolak memberian pesan peringatan ke pasukan Angkatan Laut Yaman,” bunyi pernyataan Houthi atas serangan itu.

Pernyataan Houthi itu menegaskan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza, dan menegaskan tak akan menghentikan serangan di Laut Merah hingga Israel menghentikan agresinya.

Juga pengepungan terhadap warga Palestina di Gaza segera diangkat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa kematian tersebut sayangnya tak bisa dihindari.

“Houthi terus melancarakan serangan sembrono ini tanpa mempedulikan kesejahteraan warga sipil tak berdosa yang transit melalui Laut Merah, dan sayangnya kini mereka telah membunuh warga sipil tak berdosa secara tragis,” kata Miller.

Baca Juga: Sinagog di AS dan Kanada akan Jual Tanah Milik Warga Palestina yang Direbut Warga Yahudi Israel

Ia menambahkan AS akan melanjutkan membuat Houthi bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Menurut pejabat AS dan Barat, Houthi telah meluncurkan lebih dari 45 rudal dan drone yang menyerang kapal komersial dan AL AS serta koalisi di Laut Selatan.


 

Kebanyakan dari serangan itu bisa dihalau oleh kapal penghancur AS atau koalisi, serta mendarat di perairan tanpa meluai siapa pun.




Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x