Kompas TV internasional kompas dunia

Warga Palestina yang Tewas Dibantai Israel saat Tunggu Bantuan Capai 112, Ada yang Ditabrak Truk

Kompas.tv - 1 Maret 2024, 07:50 WIB
warga-palestina-yang-tewas-dibantai-israel-saat-tunggu-bantuan-capai-112-ada-yang-ditabrak-truk
Warga Palestina mengantri untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (21/12/2023). Pasukan Israel hari Kamis (29/2/2024),menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan di Kota Gaza, lebih dari 104 pengungsi warga Gaza yang kelaparan tewas, membuat jumlah total korban tewas yang dibunuh serangan Israel menembus 30.000 warga sipil. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Jumlah warga Palestina yang tewas dibantai tentara Israel saat tunggu bantuan di Gaza telah mencapai 112 orang.

Kerumunan warga Palestina dilaporkan menunggu truk yang telah melewati pos pemeriksaan militer Israel di jalanan sebelah Barat Gaza, Kamis (29/2/2024).

Namun, mereka kemudian ditembaki oleh tentara Israel.

Baca Juga: Ratusan Orang Kelaparan Dibantai Israel saat Antre Bantuan, Warga Palestina: Darah Kami Sangat Murah

Berdasarkan pembelaan militer Zionis, tentaranya menembaki sejumlah orang yang mereka anggap sebagai ancaman.

Dalam kekacauan tersebut, truk bantuan tetap berusaha bergerak, dan menurut saksi mata, beberapa korban tewas disebabkan tertabrak truk.

Dikutip dari BBC, Menteri Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan 112 orang tewas dan 760 orang lainnya terluka karena insiden itu.

Kementerian Kesehatan Gaza menyalahkan Israel atas apa yang mereka sebut sebagai pembantaian.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan insiden ini akan membuat upaya AS dan mediator lainnya untuk menengahi gencatan senjata Hamas dan Israel semakin sulit.

Insiden ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa warga sipil Palestina di Gaza yang tewas karena serangan Israel sejak 7 Oktober mencapai lebih dari 30.000 orang.

Jumlah tersebut termasuk 21.000 perempuan dan anak-anak.

Sedangkan sekitar 7.000 orang lainnya dilaporkan hilang, dan 70.450 orang dirawat karena cedera selama lebih dari empat bulan.

PBB sendiri telah memperingatkan akan adanya bencana kelaparan di utara Gaza, di mana diperkirakan sekitar 30.000 orang tinggal dengan sedikit makanan dan air bersih.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat, setelah melewati pos pemeriksaan militer Israel di Jalan Rashid, di sepanjang pantai Mediterranean.

Baca Juga: Media Asing Mulai Tebak Kriteria Menteri Keuangan Calon Presiden Prabowo, Sebut 4 Sosok Ini

Konvoi truk antara 18 hingga 30 truk berjejer sepanjang beberapa ratus meter untuk melewati pos pemeriksaan, menuju utara saat pembantaian terjadi.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan sejumlah warga sipil mendekati pos pemeriksaan dan tak menghiraukan peringatan lewat tembakan.

Menurut Lerner, khawatir bahwa sejumlah warga sipil menjadi ancaman, tentara Israel langsung melepas tembakan yang menurutnya adalah respons terbatas.


 

 




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x