Kompas TV internasional kompas dunia

Peran Indonesia Tolong Warga Palestina di Gaza, PMI Bangun Dapur Umum di Perbatasan Mesir

Kompas.tv - 9 Februari 2024, 13:23 WIB
peran-indonesia-tolong-warga-palestina-di-gaza-pmi-bangun-dapur-umum-di-perbatasan-mesir
Petugas PMI memberikan makanan dari dapur umum PMI di El-Arish, Mesir kepada anak pengungsi Palestina di Gaza. (Sumber: PMI)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Palang Merah Indonesia (PMI) telah membangun dapur umum di El-Arish yang merupakan perbatasan Mesir dan Gaza.

Hal itu dilakukan PMI untuk meringankan bencana kelaparan di Gaza, yang disebabkan blokade dan pengeboman besar-besaran yang dilakukan di Gaza.

Akibat blokade ini diperkirakan sekitar 800.000 warga Gaza, terutama yang berada di utara terancam meninggal karena kelaparan.

Baca Juga: Kata Putin Terkait Upaya Serang Polandia, Latvia dan NATO, Jawabannya Melegakan

PMI bersama Tim Kemanusiaan Bulan Sabit Mesir sejak 6 Februari telah membua fasilitas dapur umum di El-Arish Mesir, yang berbatasan langsung dengan Rafah di Gaza, Palestina.

Kepala Markas Pusat PMI Arifin Muh Hadi mengatakan pihaknya dan Bylan Sabit Mesir sengaja menjadikan El-Arish sebagai pusat dapur umum.

Hal itu diarenakan adanya ketersediaan fasilitas listrik dan juga gas.

Arifin menegaskan nantinya makanan hasil olahan yang dikerjakan di El-Arish tersebut akan didistrIbusikan ke wilayah Gaza yang bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan darat.

“Dipilihnya El-Arish sebagai pusat dapur umum ini karena ketersediaan fasilitas gas dan Listrik yang tentunya lebih baik daripada harus membuat dapur umum dalam wilayah Gaza,” ujar Arifin.

“Nantinya makan jadi hasil olahan ini akan didistribusikan ke dalam wilayah Gaza yang dapat ditempuh 1 jam perjalanan darat,” tambahnya.

Rencananya fasilitas dapur umum tersebut akan dibuka sampai 17 Februari 2024.

Baca Juga: Menlu AS Pulang Tanpa Hasil Setelah Penolakan Terbuka Netanyahu Soal Poin Negosiasi dengan Hamas

Namun, dapat diperpanjang jika keadaan di lapangan masih memungkinkan, mengingat konflik Hamas-Israel di Gaza belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai dalam waktu dekat.

Israel sendiri telah bergerak hingga Rafah, dan terus melakukan pengeboman di wilayah itu dengan dalih menghancurkan Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza menegaskan saat ini lebih dari 27.000 warga Palestina di Gaza tewas karena serangan Israel.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x