Kompas TV internasional kompas dunia

Media AS: Tidak Ada Bukti Terowongan Hamas Melintas di Bawah Pemakaman yang Dihancurkan Israel

Kompas.tv - 31 Januari 2024, 15:45 WIB
media-as-tidak-ada-bukti-terowongan-hamas-melintas-di-bawah-pemakaman-yang-dihancurkan-israel
Investigasi media Amerika Serikat (AS) terhadap pemakaman di Khan Younis, Gaza yang dihancurkan oleh militer Israel tidak menunjukkan adanya sistem terowongan seperti yang diklaim Israel berada dan melintas di bawah situs pemakaman Bani Suheila yang dihancurkan militer Israel, Selasa (30/1/2024). (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

HOUSTON, KOMPAS.TV - Investigasi media Amerika Serikat (AS) terhadap pemakaman di Khan Younis, Gaza yang dihancurkan oleh militer Israel tidak menunjukkan adanya sistem terowongan seperti yang diklaim Israel berada dan melintas di bawah situs pemakaman Bani Suheila yang dihancurkan militer Israel, Selasa (30/1/2024).

Pejabat militer Israel merilis video pada Senin (29/1), memperlihatkan pemakaman Bani Suheila yang hancur dekat Khan Younis di selatan Jalur Gaza.

Militer Israel mengeklaim ada terowongan Hamas sepanjang 800 meter dengan kedalaman 20 meter di bawah pemakaman. Namun, militer Israel menolak akses CNN ke terowongan yang diklaim ketika media tersebut meminta, seperti dilaporkan oleh Anadolu, Rabu (31/1).

Sebagai gantinya, mereka memberikan tur kepada CNN di situs dekat pemakaman yang disebut oleh pejabat sebagai pintu masuk ke sistem terowongan dan pusat komando bawah tanah, namun tidak ada bukti bahwa terowongan di bawah pemakaman tersebut benar-benar ada.

Militer Israel merilis rekaman video dari drone yang menunjukkan dua terowongan lain di dekat pemakaman, tetapi tidak menyediakan video dari poros terowongan di dalam lubang besar tempat pemakaman tersebut hancur, meskipun mereka mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan menyediakan video tersebut.

Militer Israel menyatakan kepada CNN bahwa mereka tidak dapat membawa kru mereka ke dalam sistem terowongan yang mereka klaim keluar di dalam pemakaman karena pejabat militer mengatakan ada mesin-mesin yang peka di bawah tanah dan struktur tersebut tidak stabil.

"Semuanya bisa runtuh," kata Brigadir Jenderal Dan Goldfuss, komandan Divisi ke-98 Israel. "Anda harus berjalan ke tepi. Tepi tidak aman, bisa runtuh."

Baca Juga: Israel dan AS Terkaget-kaget sekaligus Terkesan oleh Kualitas dan Kerumitan Terowongan Hamas di Gaza

Makam-makam warga Palestina rusak setelah sebuah tank Israel menggilas sebuah pemakaman di kamp pengungsi Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza, Rabu, 17 Januari 2024. (Sumber: AP Photo/Mohammed Dahman)

CNN menggunakan citra satelit untuk menemukan bagian bawah tanah dari sistem yang diklaim Israel digunakan oleh Hamas, tetapi tidak menemukan bahwa kedua pintu masuk terowongan berada di dalam pemakaman.

Namun, militer Israel mengeluarkan pernyataan yang menyatakan terowongan tersebut terletak langsung melewati situs keagamaan, meskipun militer merilis peta yang menunjukkan pusat komando Hamas yang diduga berada di luar pemakaman.

Pejabat militer Israel hanya memperlihatkan kepada CNN apa yang diklaim sebagai kantor komandan batalion Hamas di ujung satu bagian dari terowongan yang diduga tersebut, yang memiliki dua ruang besar, kamar mandi, dan dapur.



Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x