Kompas TV internasional kompas dunia

Gara-gara Netanyahu, Israel Dilaporkan Terseret Krisis Regional dengan Mesir, Qatar, dan Yordania

Kompas.tv - 27 Januari 2024, 20:05 WIB
gara-gara-netanyahu-israel-dilaporkan-terseret-krisis-regional-dengan-mesir-qatar-dan-yordania
PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan membuat dirinya dan pemerintahnya jatuh ke dalam krisis regional, seperti terlihat pada Sabtu (27/1/2024), dengan hubungan yang tegang dengan Mesir, Qatar, dan Yordania. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan membuat dirinya dan pemerintahnya jatuh ke dalam krisis regional, seperti terlihat pada Sabtu (27/1/2024), dengan hubungan yang tegang dengan Mesir, Qatar, dan Yordania.

Ini disebabkan oleh kebijakannya yang diklaim oleh oposisi sebagai "mengancam keamanan Israel."

Krisis Netanyahu dengan tiga negara kunci di wilayah ini mulai mendominasi berita di media Israel dalam 24 jam terakhir, seperti dilaporkan oleh Anadolu, Sabtu (27/1/2024).

Baca Juga: Israel Tolak Keras Perintah Mahkamah Internasional, Netanyahu Bertekad Gempur Hamas sampai Menang

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dilaporkan menolak telepon dari Netanyahu. PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan membuat dirinya dan pemerintahnya jatuh ke dalam krisis regional, seperti terlihat pada hari Sabtu (27/1/2024), dengan hubungan yang tegang dengan Mesir, Qatar, dan Yordania.  (Sumber: AP Photo/Vadim Girda)

Mesir

Analis politik Israel, Itamar Eichner, Rabu (24/1) mengungkapkan Netanyahu mencoba menghubungi Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, namun ditolak.

''Ternyata, Netanyahu melakukan panggilan melalui Dewan Keamanan Nasional, tetapi Mesir memilih untuk tidak menerimanya,'' tulis Eichner dalam surat kabar Yedioth Ahronoth.

''Kantor Perdana Menteri berusaha meremehkan, mengeklaim panggilan itu akan dilakukan di lain waktu,'' katanya. ''Upaya panggilan telepon yang gagal oleh Netanyahu mungkin terkait dengan ketegangan baru-baru ini dari pihak Mesir, yang semakin terganggu oleh pernyataan Israel mengenai Koridor Philadelphi.”

Koridor tersebut adalah jalur sempit di dalam Jalur Gaza, membentang sejauh 14 kilometer sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Menurut Perjanjian Camp David 1979 antara Mesir dan Israel, jalur ini adalah zona demiliterisasi yang berada di bawah kendali Israel sebelum Tel Aviv mundur dari Jalur Gaza pada tahun 2005.

Netanyahu berulang kali menyatakan dalam beberapa minggu terakhir bahwa wilayah Koridor Philadelphi harus berada di bawah kendali Israel.

Mesir memperingatkan Israel pada awal pekan ini bahwa pengambilalihan militer terhadap koridor tersebut akan merusak hubungan antara Kairo dan Tel Aviv.

Surat kabar Maariv pada Kamis menyatakan perang di Gaza menimbulkan tantangan sulit bagi hubungan Israel-Mesir.

Tantangan tersebut melibatkan kekhawatiran Mesir terkait masuknya warga Palestina dari Gaza ke Semenanjung Sinai, pengiriman bantuan kemanusiaan dari Mesir ke Gaza melalui perlintasan Rafah dan Kerem Shalom, serta kendali atas koridor tersebut.

Baca Juga: Dunia Sambut Keputusan Mahkamah Internasional atas Israel, Desak agar Diterapkan Sesegera Mungkin

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani murka negaranya dikerdilkan Netanyahu saat menengahi konflik Gaza padahal aktor penting. Netanyahu dilaporkan membuat dirinya dan pemerintahnya jatuh ke dalam krisis regional, seperti terlihat pada hari Sabtu (27/1/2024), dengan hubungan yang tegang dengan Mesir, Qatar, dan Yordania. (Sumber: Sputnik News)

Qatar

Rekaman bocor Netanyahu pada Rabu selama pertemuan dengan keluarga tawanan Israel di Gaza mengungkapkan ia mengkritik upaya mediasi Doha antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang bertujuan untuk memastikan pelepasan tawanan yang tersisa.



Sumber : Anadolu / Yedioth Ahronoth / KAN Radio Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x