Kompas TV internasional kompas dunia

Kaca Copot saat Penerbangan, Sejumlah Boeing 737 Max 9 Ternyata Punya Masalah Baut

Kompas.tv - 9 Januari 2024, 15:36 WIB
kaca-copot-saat-penerbangan-sejumlah-boeing-737-max-9-ternyata-punya-masalah-baut
Sebuah jendela dan bagian badan pesawat terlepas saat pesawat tengah mengudara usai lepas landas dari Bandara Internasional Portland, Oregon, Amerika Serikat, Jumat (5/1/2024) malam waktu setempat. (Sumber: CBS News/Elizabeth)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Maskapai asal Amerika Serikat (AS), United Airlines mengumumkan bahwa mereka menemukan baut-baut yang longgar dan berbagai "masalah instalasi" dalam pesawat Boeing 737 Max 9 yang dioperasikan. Pesawat seri ini untuk sementara dilarang terbang usai panel kaca pesawat Alaska Airlines copot di tengah penerbangan pada akhir pekan lalu.

Seri pesawat ini umum dioperasikan oleh United Airlines dan Alaska Airlines dan diperiksa usai insiden pada Jumat (5/1/2024) lalu.

United Airlines dilaporkan menemukan baut longgar pada setidaknya lima panel kaca yang diinspeksi usai insiden tersebut. Namun, pihak Boeing dan Badan Penerbangan Federal AS (FAA) urung berkomentar mengenai temuan ini.

Baca Juga: Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara, Seorang Anak Nyaris Tersedot Keluar Pesawat

"Sejak kami memulai inspeksi awal pada Sabtu (6/1), kami menemukan masalah yang terkait isu instalasi di bagian steker pintu. Contohnya, baut-baut memerlukan pengencangan. Temuan ini akan diperbaiki oleh tim Tech Ops kami agar pesawat bisa beroperasi kembali dengan aman," demikian keterangan United Airlines dikutip The Guardian, Senin (8/1).

Di lain pihak, Alaska Airlines juga mengumumkan telah menemukan masalah di armada Boeing 737 Max 9 milik mereka.

"Laporan awal dari teknisi kami mengindikasikan sejumlah perangkat keras yang tidak kencang yang terlihat di sejumlah pesawat," demikian keterangan Alaska Airlines.


Sebelumnya pada Jumat (6/1) lalu, insiden kaca copot Alaska Airlines memaksa pilot mendarat darurat dan seorang anak hampir tersedot keluar.

Data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat sempat menanjak hingga ketinggian 16.000 kaki atau 4.876 meter sebelum kemudian kembali ke bandara asal di Bandara Internasional Portland di Oregon, AS. Pihak maskapai menyatakan pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat beserta seluruh 174 penumpang dan enam awaknya.

Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat Penjaga Pantai Jepang yang Tabrakan Ditemukan, Milik JAL Masih Tanda Tanya

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x