Kompas TV internasional kompas dunia

Tuntut Negosiasi, Ratusan Keluarga Warga Israel yang Disandera Hamas di Gaza Unjuk Rasa di Tel Aviv

Kompas.tv - 24 Desember 2023, 23:35 WIB
tuntut-negosiasi-ratusan-keluarga-warga-israel-yang-disandera-hamas-di-gaza-unjuk-rasa-di-tel-aviv
Ratusan kerabat sandera Israel yang ditahan di Gaza melakukan protes pada hari Sabtu, (23/12/2023) di pusat Tel Aviv untuk menuntut kepulangan mereka. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Ratusan kerabat sandera Israel yang ditahan di Gaza melakukan protes pada hari Sabtu, (23/12/2023) di pusat Tel Aviv untuk menuntut kepulangan mereka.

Otoritas penyiaran resmi Israel melaporkan "ratusan keluarga sandera di Gaza berkumpul di pusat Tel Aviv untuk menuntut pemerintah segera menyelesaikan kesepakatan untuk melepaskan mereka."

Keluarga-keluarga tersebut menyatakan mereka "siap untuk meningkatkan protes mereka setiap saat untuk memberikan tekanan kepada pemerintah agar melakukan negosiasi dengan Hamas di Gaza," demikian dikatakan.

Dalam serangannya pada 7 Oktober terhadap permukiman Israel, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan melukai 5.431 orang, dengan setidaknya 239 sandera yang diambil. Puluhan di antaranya ditukar dengan Israel selama jeda kemanusiaan tujuh hari.

Israel menyatakan bahwa puluhan warga Israel masih ditahan sebagai sandera oleh Hamas di Gaza, sementara Hamas meminta pembebasan semua tahanan Palestina di penjara Israel sebagai imbalan pembebasan sandera yang tersisa.

Baca Juga: Militer Hamas Hilang Kontak dengan Kelompok yang Tahan 5 Sandera Israel, Diduga Semuanya Tewas

Seorang wanita memegang spanduk selama demonstrasi oleh perempuan Israel dan Palestina yang menyerukan perdamaian di Tel Aviv, Israel, Jumat, 15 Desember 2023. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)

Sejak serangan oleh Hamas, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza, menewaskan setidaknya 20.258 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 53.688 lainnya, menurut otoritas kesehatan di enklaf tersebut.

Serangan Israel telah meninggalkan Gaza dalam keadaan hancur dengan setengah dari stok perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di dalam enklaf yang padat penduduk itu, sambil menghadapi kekurangan makanan dan air bersih.

Setidaknya 166 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 20.424, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan di Gaza hari Minggu, (24/12/2023).


Pernyataan kementerian menambahkan bahwa 384 warga Palestina lainnya terluka, meningkatkan jumlah korban luka menjadi 54.036 orang.

Sejak serangan lintas-batas oleh Hamas pada 7 Oktober, Israel terus membombardir Jalur Gaza, meninggalkan enklaf tersebut dalam keadaan hancur dengan setengah dari stok perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di dalam enklaf yang padat penduduk sambil menghadapi kekurangan makanan dan air bersih.



Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x