Kompas TV internasional kompas dunia

China Keluarkan Aturan Pembatasan Uang dan Waktu Bermain Video Game, Raksasa Teknologi Ketar-ketir

Kompas.tv - 23 Desember 2023, 14:05 WIB
china-keluarkan-aturan-pembatasan-uang-dan-waktu-bermain-video-game-raksasa-teknologi-ketar-ketir
Ilustrasi bermain game online. (Sumber: Dok. Kompas TV)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BEIJING, KOMPAS.TV - China akan mengeluarkan peraturan untuk pembatasan uang dan waktu bermain video game.

Peraturan ini bertujuan untuk membatasi pembelian dalam game, dan mencegah perilaku kacanduan bermain gim.

Rancangan undang-undang (RUU) tersebut diyakini akan menghajar industri game online terbesar dunia tersebut.

Mereka saat ini masih dalam tahap pemulihan dari tindakan keras sebelumnya.

Baca Juga: Cerita AS Akhirnya Dukung Resolusi PBB Terkait Gaza, Ternyata karena Ada Perubahan

Kabar tersebut pun membuat saham-saham raksasa teknologi China anjlok, dan menghapus puluhan miliar dolar nilai perusahaan.

Rencana pembatasan itu juga menegaskan kembali larangan China terhadap konten game online terlarang,  yang dianggap membahayakan persatuan nasional, serta membahayakan keamanan nasional atau merugikan reputasi dan kepentingan nasional.

Beijing pertama kali menentang sektor pada 2021, dengan memutuskan bahwa gamer online berusia di bawah 18 tahun hanya diperbolehkan bermain selama satu jam pada Jumat, akhir pekan, dan hari libur.

Namun, pembatasan terbaru ini akan berlaku lebih jauh lagi.

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) yang merupakan regulator industri itu mengatakan game online tak boleh menawarkan hadiah yang memikat orang untuk bermain dan membelanjakan uang secara berlebihan.

Hal itu termasuk login harian dan mengisi ulang akun dengan dana tambahan.

“Penghapusan insentif ini kemungkinan akan mengurangi pengguna aktif harian dan pendapatan dalam aplikasi,” kata analis Ivan Su dikutip dari BBC, Jumat (23/12/2023).

“Dan pada akhirnya dapat memaksa penerbit merombak desain game, dan strategi monetisasi mereka secara mendasar,” ujarnya.

Pop-up yang memperingatkan pengguna tentang perilaku bermain game yang tak rasional, juga akan mulai diterapkan.

RUU tersebut juga mempengaruhi Tencent, yang merupakan pemimpin global di sektor game online.

Perusahaan ini mendominasi pasar Asia, dan telah berinvestasi di studio game seluruh dunia.

Baca Juga: Indonesia Kena Imbas Sanksi AS ke Jaringan Penyuplai Produksi Drone Iran, Kok Bisa?

Pengumuman yang dikeluarkan NPPA membuat saham Tencen menurun drastis hingga 12,4 persen.

Wakil Presiden Tencent Vigo Zhang mengatakan perusahaannya akan secara ketat mengiplementasikan setiap syarat-syarat baru regulator.

Ia mengatakan rancangan peraturan baru ini tidak menyimpang dari fokus regulator untuk memastikan perusahaan memiliki model bisnis dan irama operasi yang wajar.

Ia menambahkan bahwa anak di bawah umur telah menghabiskan jumlah uang dan waktu yang rendah dalam sejarah untuk permainan Tencent sejak 2021, ketika perlindungan terhadap gamer muda menjadi fokus Beijing.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x