Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Pakai Kecerdasan Buatan untuk Targetkan Infrastruktur Sipil Palestina dan Maksimalkan Korban

Kompas.tv - 4 Desember 2023, 12:26 WIB
israel-pakai-kecerdasan-buatan-untuk-targetkan-infrastruktur-sipil-palestina-dan-maksimalkan-korban
Warga Palestina di Gaza yang mengungsi ke Selatan, Minggu, (26/11/2023). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan menggunakan kecerdesan buatan (AI) untuk mengidentifiksi dan menghancurkan infrastruktur sipil Palestina.

Dengan begitu, Kecerdasan buatan itu digunakan untuk memaksimalkan korban Palestina pada serangan di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan oleh dua organsiasi media independen pada laporan gabungannya yang dipublikasikan Minggu (3/12/2023).

Dikutip dari Anadolu Agency, laporan tersebut menyoroti peranan dari mantan dan agen intelijen saat ini di Tel Aviv, dalam menghasilkan apa yang digambarkan sebagai salah satu serangan tentara Israel yang paling mematikan terhadap warga Palestina sejak Nakba 1948.

Baca Juga: Muslim AS Berjanji Menentang Biden Terpilih Lagi pada Pilpres 2024, Akibat Dukungannya ke Israel

Menurut laporan investigasi oleh Majalah +972, dan outlet berbahasa Ibrani Local Call, mengatakan beberapa sumber di komunitas intelijen Israel menggunakan aplikasi intelijen Habsora.

Aplikasi tersebut digunakan tentara Israel untuk menargetkan infrastruktur sipil dan memberikan informasi sebelumnya tentang berapa banyak warga sipil yang akan kehilangan nyawa dalam serangan yang dihasilkan secara otomatis.

Militer Israel menggunakan Habsora untuk memilih target di Gaza, yang mempercepat proses dalam menemukan target yang dimungkinkan.

Aplikasi inteljen tersebut juga berkontribusi secara signifikan atas serangan Israel ke infrastruktur sipil.

Menurut juru bicara militer Israel, hingga 10 November, mereka telah menyerang 15.000 target di Gaza pada 35 hari pertama penyerangan.

Menurut penelitian tersebut, jika dibandingkan dengan serangan-serangan sebelumnya di Gaza, serangan kali ini secara signifikan meningkatkan penargetan infrastruktur sipil yang diklasifikasikan sebagai target kekuatan.

Perumahan pribadi, bangunan umum, infrastruktur sipil, dan bagunan bertingkat menjadi beberapa sasarannya.

Menurut penelitian tersebut, yang mengutip sumber-sumber intelijen, serangan ke Gaza sengaja menargetkan infrastruktur supul untuk memberikan tekanan sipil terhadap Hamas.

Laporan itu mengatakan unit intelijen telah memeriksa dan menghitung perkiraan jumlah target potensial, termasuk rumah, serta perkiraan jumlah warga sipil yang tinggal di wilayah Gaza.

Sebagai hasilnya, militer Israel mengetahui perkiraan jumlah warga sipil untuk dibunuh sebelum melancarkan serangan.


 

Laporan tersebut mengungkapkan, dalam salah satu serangan militer Israel dengan sengaja menyetujui pembunuhan ratusan warga sipil Palestina untuk membunuh seorang komandan tinggi Hamas.

Alasan lain tingginya korban warga sipil Palestina karena Israel dibandingkan dengan serangan serupa sebelumnya adalah meluasnya penggunaan Habsora.

Pasalnya teknologi kecerdasana buatan di aplikasi yang dikembangkan militer Israe itu secara otomatis bisa menghasilkan target dengan kecepatan melampaui kemungkinan sebelumnya.

Baca Juga: Pejabat Israel Bersumpah Menghabisi Seluruh Hamas di Seluruh Dunia, Siap Melakukannya Bertahun-Tahun

Pada 2019, militer Israel membentuk unit baru untuk mempercepat pembuatan target melalui penggunaan AI dalam operasinya.

Hal itu terkait pernyataan mantan kepala militer Israel Aviv Kochavi pada awal tahun ini, yang mana mengungkapkan telah ada unit yang diisi ratusan tentara dan perwira yang bergantung pada kemampuan AI.

Kochavi mengungkapkan pengembangan teknologi Habsora di unit ini adalah mesin tersebut dengan bantuan AI, akan memproses banyaknya data besar dengan lebih baik dan lebih cepat dibandingkan manusia.

Hal itu yang kemudian membuat mereka berubah dan menyerang target.




Sumber : Anadolu Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x