Kompas TV internasional kompas dunia

China Mulai Keras di DK PBB, Tuntut Gencatan Senjata Komprehensif dan Berlanjut di Gaza

Kompas.tv - 30 November 2023, 15:02 WIB
china-mulai-keras-di-dk-pbb-tuntut-gencatan-senjata-komprehensif-dan-berlanjut-di-gaza
China mulai keluar taringnya di Dewan Keamanan PBB saat membahas perang Israel Hamas. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, hari Rabu, (29/11/2023) saat Sidang Dewan Keamanan PBB dengan tegas menuntut gencatan senjata komprehensif dan berkelanjutan di Gaza , berharap jeda kemanusiaan saat ini tidak akan menjadi hening sebelum badai serangan lanjutan Israel atas Gaza. (Sumber: EFE Agency)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - China mulai keluar taringnya di Dewan Keamanan PBB saat membahas perang Israel Hamas. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, hari Rabu, (29/11/2023) saat Sidang Dewan Keamanan PBB dengan tegas menuntut "gencatan senjata komprehensif dan berkelanjutan" di Gaza, berharap jeda kemanusiaan saat ini tidak menjadi "hening sebelum badai serangan lanjutan Israel atas Gaza."

"Kita harus berusaha mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan berlanjut dengan segera, karena tidak ada zona aman dari tembakan, lagipula, membiarkan pertempuran berlangsung hanya akan membawa lebih banyak kematian dan kerusakan," ujar Wang Yi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah, sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu, Kamis, (30/11/2023).

Wang menyoroti bahwa konflik Palestina-Israel menyebabkan kehilangan nyawa yang besar, bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan "dampak berantai" yang masih terus muncul.

"China sangat berharap masa jeda beberapa hari terakhir bukanlah sekadar istirahat sebelum gelombang serangan baru, melainkan permulaan dari upaya diplomatis lanjutan untuk mencapai gencatan senjata menyeluruh dan berkelanjutan," tuturnya.

Kata dia, setiap tindakan yang melanggar hukum internasional, khususnya hukum kemanusiaan internasional, harus dikecam.

"China kembali menegaskan penolakannya terhadap hukuman kolektif atas warga Gaza dan penolakan atas pemindahan paksa warga sipil Palestina," ujarnya.

Wang menekankan perlunya "menghidupkan kembali prospek politik solusi dua negara dengan tekad yang lebih kuat."

China mendukung penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional berskala besar dan efektif, dan mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kata Wang Yi.

Dalam konferensi pers setelah pidatonya di Dewan Keamanan PBB, Wang mengatakan tidak boleh ada batasan waktu untuk gencatan senjata, seraya menuntut pembebasan semua sandera serta penghapusan blokade Gaza.

Baca Juga: Indonesia di DK PBB Tuntut Gencatan Senjata Penuh di Gaza untuk Bantuan Kemanusiaan, Kecam Netanyahu

Menlu Indonesia, Retno Marsudi, hari Rabu, (29/11/2023) mengeluarkan pernyataan tegas dalam Sidang Debat Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB tentang Timur Tengah, menuntut gencatan senjata yang mengakhiri seluruh pertempuran, akses penuh dan tidak terhalang bagi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, dan agar Dewan Keamanan PBB becus bekerja memastikan kepatuhan semua pihak terhadap hukum internasional di Gaza. (Sumber: Twitter/Menlu_RI)

Sementara China menunggu di perbatasan Rafah di Mesir dengan bantuan kemanusiaan, Wang menambahkan China akan mengirimkan bantuan baru ke Jalur Gaza sesegera mungkin.

"Kami berharap bisa ada akses kemanusiaan yang lancar sehingga bantuan dapat segera sampai ke tangan warga Gaza," ujarnya kepada wartawan.

"Masyarakat internasional perlu sepenuhnya melaksanakan resolusi yang relevan dari Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan, sepenuhnya menghormati kehendak rakyat Palestina, kembali ke jalur yang benar dari solusi dua negara, dan memungkinkan pembentukan negara Palestina yang independen secepatnya," kata Wang mengenai konflik Israel-Palestina.

"(Inilah) satu-satunya jalan agar Palestina dan Israel bisa hidup berdampingan dalam perdamaian," ucap Wang.

Qatar hari Senin malam mengumumkan kesepakatan perpanjangan jeda kemanusiaan awal selama dua hari tambahan, di mana pertukaran tahanan tambahan akan dilakukan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken hari Rabu mengatakan AS akan berfokus, dalam beberapa hari ke depan, pada upaya "memperpanjang jeda agar kita terus mendapatkan lebih banyak sandera dan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza."

Selama lima hari terakhir hingga Rabu malam, (29/11/2023), Israel menerima 60 sandera, termasuk perempuan dan anak-anak, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hamas yang melibatkan pembebasan 180 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, dari penjara Israel.

Israel meluncurkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.

Sejak itu, lebih dari 15.000 orang tewas, termasuk 6.150 anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza. Sementara jumlah kematian resmi Israel diklaim sebanyak 1.200 orang.



Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x