Kompas TV internasional kompas dunia

Pemberontak Myanmar Kuasai Pintu Perdagangan di Perbatasan China, Beijing Desak Gencatan Senjata

Kompas.tv - 27 November 2023, 14:55 WIB
pemberontak-myanmar-kuasai-pintu-perdagangan-di-perbatasan-china-beijing-desak-gencatan-senjata
Beijing hari Senin, (27/11/2023) mendesak agar terjadi gencatan senjata di Myanmar setelah koalisi pemberontak etnis merebut beberapa pintu perlintasan di sepanjang perbatasan Myanmar dengan China dalam sebulan terakhir. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

BEIJING, KOMPAS.TV - Beijing hari Senin, (27/11/2023) mendesak agar terjadi gencatan senjata di Myanmar setelah koalisi pemberontak etnis merebut beberapa pintu perlintasan di sepanjang perbatasan Myanmar dengan China dalam sebulan terakhir.

Meskipun demikian, China akan melanjutkan latihan menembak langsung di sisi perbatasannya yang bertujuan "menguji mobilitas, kemampuan pengendalian perbatasan, dan kemampuan kekuatan militer sehingga Tentara Pembebasan Rakyat China PLA siap menghadapi setiap keadaan darurat," demikian seperti yang disampaikan surat kabar militer PLA Daily hari Minggu, (26/11/2023).

Myanmar sangat bergantung pada perdagangan dengan China, terutama untuk impor barang-manufaktur dan ekspor produk pertanian.

Ketegangan di perbatasan Myanmar menjadi sumber kekhawatiran berkelanjutan bagi China, meskipun mendukung para pemimpin militer yang merebut kekuasaan di Myanmar tahun 2021 dari pemerintah yang terpilih.

China sangat waspada terhadap konflik yang meluas melewati perbatasan bersama yang sudah penuh dengan perdagangan narkoba dan penyelundupan manusia. Kejahatan dunia maya yang menargetkan warga China menjadi perhatian utama, dan China berupaya keras menghilangkan kelompok-kelompok yang berbasis di Myanmar dan negara-negara lain serta mengirim pelakunya kembali ke China untuk diadili.

"China sangat prihatin terhadap konflik di Myanmar dan mendesak semua pihak gencatan senjata serta memulai dialog damai untuk mencegah situasi semakin eskalatif," demikian dikatakan oleh PLA Daily.

Sementara itu, PLA akan "menjaga keamanan perbatasan dan melindungi nyawa serta properti penduduk di daerah perbatasan." Surat kabar tersebut menyatakan latihan menembak langsung yang dimulai hari Sabtu akan "meningkatkan rasa tanggung jawab dan kewaspadaan pasukan" dan akan berlanjut selama beberapa hari.

Pemerintah Myanmar mengakui kehilangan setidaknya tiga kota, dan pertempuran tersebut sepertinya telah hampir sepenuhnya menghentikan semua perdagangan legal dengan China.

Baca Juga: Seorang Jenderal Bintang Tiga Myanmar Dipecat dan Kena 5 Tahun Penjara atas Kasus Suap dan Korupsi

Beijing hari Senin, (27/11/2023) mendesak agar terjadi gencatan senjata di Myanmar setelah koalisi pemberontak etnis merebut beberapa pintu perlintasan di sepanjang perbatasan Myanmar dengan China dalam sebulan terakhir. (Sumber: AP Photo)

Pintu perbatasan Kyin-San-Kyawt, salah satu dari lima pintu perdagangan utama di kota Muse di utara negara bagian Shan, direbut hari Sabtu, (25/11/2023).

Kota Muse menjadi tuan rumah Zona Perdagangan 169.012 Kilometer dan punya volume perdagangan terbesar dengan China. Ini adalah perlintasan perbatasan keempat yang direbut pasukan aliansi pemberontak dalam sebulan pertempuran sengit.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x