Kompas TV internasional kompas dunia

Adili Mafia Ndrangheta, Hakim Italia Jatuhkan Hukuman Total 2.100 Tahun Penjara kepada 207 Terdakwa

Kompas.tv - 21 November 2023, 20:28 WIB
adili-mafia-ndrangheta-hakim-italia-jatuhkan-hukuman-total-2-100-tahun-penjara-kepada-207-terdakwa
Ketua Majelis Hakim Brigida Cavasino (tengah), diapit hakim Claudia Caputo (kiri) dan hakim Germana Radice, membacakan putusan bagi ratusan terdakwa yang didakwa menjadi anggota sindikat 'Ndrangheta di Lamezia Terme, Italia bagian selatan, Senin, 20 November 2023. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Giuseppe Di Renzo, pengacara pembela bagi beberapa terdakwa, mencatat lebih dari sepertiga terdakwa dibebaskan sepenuhnya, sementara yang lainnya dinyatakan tidak bersalah dalam beberapa dakwaan.

Dia mengkritik jumlah dan variasi terdakwa yang begitu besar dan mengatakan hal itu menunjukkan tidak adanya benang merah dalam kasus yang diajukan jaksa.

Namun, Nicola Gratteri, mantan jaksa kepala Catanzaro yang memulai penyelidikan, mengatakan sidang mafia sering kali harus mencakup banyak orang karena sindikat kriminal merasuki berbagai lapisan masyarakat.

Sidang ini berlangsung di dalam bunker berkeamanan tingkat tinggi yang dibangun khusus. Bunker yang menjadi bagian dari taman industri di Lamezia Terme itu begitu luas sehingga layar video dijepitkan ke langit-langit agar peserta dapat melihat proses persidangan.

Para anggota Mafia ’Ndrangheta yang hampir seluruhnya memiliki hubungan darah, selama beberapa dekade kebal dari pengkhianat. Tetapi jumlah mereka yang menjadi informan semakin besar. Dalam sidang ini, termasuk kerabat Mancuso.

Baca Juga: Bos Besar Mafia Sisilia Buronan Nomor Satu Italia Ditangkap Usai Kabur 30 Tahun

Ketua Majelis Hakim Brigida Cavasino (tengah), diapit hakim Claudia Caputo (kiri) dan hakim Germana Radice, membacakan putusan bagi ratusan terdakwa yang didakwa menjadi anggota sindikat Ndrangheta di Lamezia Terme, Italia bagian selatan, Senin, 20 November 2023. (Sumber: AP Photo)

Beberapa puluh informan dalam kasus ini berasal dari ’Ndrangheta, sementara yang lain sebelumnya merupakan bagian dari Cosa Nostra di Sisilia.

Meskipun jumlah terdakwa begitu banyak, sidang ini bukanlah sidang terbesar di Italia yang melibatkan tersangka mafia.

Pada tahun 1986, 475 anggota yang diduga merupakan Mafia Sisilia diadili di bunker yang dibangun dengan cara yang sama di Palermo.

Sidang tersebut menghasilkan lebih dari 300 vonis dan 19 hukuman seumur hidup.

Sidang tersebut membantu mengungkapkan banyak metode brutal dan strategi pembunuhan para bos mafia papan atas di pulau itu, termasuk pembunuhan sensasional yang melumpuhkan daerah Palermo selama perebutan kekuasaan bertahun-tahun.

Sebaliknya, sidang yang melibatkan ’Ndrangheta bertujuan menjatuhkan vonis dan hukuman atas dakwaan kolusi antara mafia dan politisi setempat, pejabat pemerintah, pengusaha, serta anggota perkumpulan rahasia, dan untuk menunjukkan seberapa dalam akar sindikat ini di Calabria.

Dengan pendapatan dari perdagangan kokain yang melimpah, ’Ndrangheta mampu mengakuisisi hotel, restoran, apotek, dealer mobil, dan bisnis lainnya di seluruh Italia, terutama di Roma dan wilayah utara yang kaya, ungkap penyelidikan kriminal.

Pembelian itu meluas hingga ke seluruh Eropa ketika sindikat tersebut mencari cara untuk melakukan pencucian uang, sambil menghasilkan uang "bersih" dengan menjalankan bisnis sah, termasuk di sektor pariwisata dan perhotelan, menurut hasil penyelidikan.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x